Ratusan Demonstran Reaktif, Satgas Prediksi Jumlahnya Bakal Meningkat
Selasa, 13 Oktober 2020 - 18:00 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengatakan bahwa dari demonstran yang diamankan oleh pihak keamanan ditemukan ratusan orang reaktif setelah menjalani rapid test . Dia mengatakan bahwa hasil ini tersebar di beberapa daerah.
Jumlah demonstran yang reaktif sebanyak 123 dari total 2.490 orang yang diperiksa.
"Dari data sementara masa yg diamankan oleh pihak kepolisian dan TNI yang mengawal jalannya demonstrasi di beberapa provinsi, Satgas sangat memprihatinkan dengan ditemukannya 21 dari 253 demonstran reaktif di Sumatera Utara, 34 dari 1.192 demonstran reaktif di DKI Jakarta, 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur, 30 dari 261 demonstran Sulawesi Selatan, 13 dari 39 demonstrasi reaktif di Jawa Barat, 1 dari 95 orang yang diamankan reaktif di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya saat konferensi pers, Selasa (13/10/2020). ( )
Wiku mengatakan bahwa data ini merupakan contoh kecil COVID-19 bisa menyebar dengan cepat dan luas. "Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa jumlah ini bisa meningkat dalam beberapa minggu ke depan. "Angka ini diprediksi akan meningkat dalam 2 sampai 3 minggu ke depan. Karena peluang adanya penularan COVID-19 dari demonstran yang positif COVID-19 ke demonstran lainnya," katanya.( )
Jumlah demonstran yang reaktif sebanyak 123 dari total 2.490 orang yang diperiksa.
"Dari data sementara masa yg diamankan oleh pihak kepolisian dan TNI yang mengawal jalannya demonstrasi di beberapa provinsi, Satgas sangat memprihatinkan dengan ditemukannya 21 dari 253 demonstran reaktif di Sumatera Utara, 34 dari 1.192 demonstran reaktif di DKI Jakarta, 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur, 30 dari 261 demonstran Sulawesi Selatan, 13 dari 39 demonstrasi reaktif di Jawa Barat, 1 dari 95 orang yang diamankan reaktif di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya saat konferensi pers, Selasa (13/10/2020). ( )
Wiku mengatakan bahwa data ini merupakan contoh kecil COVID-19 bisa menyebar dengan cepat dan luas. "Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa jumlah ini bisa meningkat dalam beberapa minggu ke depan. "Angka ini diprediksi akan meningkat dalam 2 sampai 3 minggu ke depan. Karena peluang adanya penularan COVID-19 dari demonstran yang positif COVID-19 ke demonstran lainnya," katanya.( )
(abd)
tulis komentar anda