Baznas Raih Penghargaan Lembaga Peduli Stunting
Senin, 12 Oktober 2020 - 19:06 WIB
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerima penghargaan sebagai Lembaga Peduli Stunting di Kabupaten Parigi Moutong. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong atas komitmen Baznas dalam upaya memajukan kesehatan melalui program stunting.
Baznas melalui Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong berhasil mengalahkan 10 peserta lembaga lainnya yang juga terlibat langsung dalam penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong 2020. (Baca juga: Ini 8 Nama Calon Anggota Baznas Usulan Pemerintah yang Disepakati DPR)
Kepala Rumah Sehat Baznas RI, Reza Ramdhoni mengaku bersyukur atas pencapaian yang berhasil diperoleh Baznas. Menurutnya, hasil penghargaan ini dapat tercapai berkat inovasi dan kegiatan yang begitu intens dan terukur berkaitan dengan penanganan pencegahan stunting dengan metode pendekatan pemberdayaan masyarakat. Menurut dia, Baznas melalui Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong terus berinovasi untuk mengentaskan stunting dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam di sekitar. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan biskuit blondo untuk balita dan ibu hamil lewat pengolahan kelapa adalah salah satu contohnya.
”Penghargaan ini tentunya akan memacu BAZNAS untuk lebih giat lagi dalam memberikan bantuan program yang diharapkan benar-benar memiliki dampak nyata dalam pengentasan stunting di Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Reza, dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020). (Baca juga: BAZNAS Tingkatkan Kapasitas Mustahik Hadapi Dampak Pandemi Covid-19)
Terkait program pencegahan stunting, lanjut Reza, Baznas juga telah menjalankan program ini di lima Rumah Sehat Baznas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Pangkal Pinang, Makassar, dan Sidoarjo dengan realisasi penerima manfaat hingga September 2020 mencapai 26.949 penerima manfaat. “Program pencegahan stunting yang dijalankan oleh Rumah Sehat Baznas dikemas dalam berbagai aktivitas kegiatan di antaranya pemeriksaan yang terdiri dari pengukuran status gizi, pemberian makanan tambahan penyuluhan, pemberian makanan tambahan gizi pemulihan, fasilitas posyandu, dan kebun gizi. Semoga Rumah Baznas dapat terus memberikan kontribusinya dalam menurunkan angka Stunting di Indonesia,” jelasnya.
Untuk penerima manfaat pada tahun ini, Baznas menargetkan dapat membantu 90.336 penerima manfaat di enam Rumah Sehat Baznas dengan berbagai macam program yang telah direncanakan. (Baca juga: Baznas Raih Penghargaan Internasional 3G Awards)
Sementara itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik menambahkan kegiatan aksi pengentasan stunting yang diinisiasi oleh Baznas ini merupakan komitmen untuk membantu pemerintah dalam pengentasan gizi buruk demi mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. “Stunting bukan hanya masalah pemerintah saja, namun seluruh masyarakat harus turun tangan ikut berperan aktif bergerak untuk pencegahan hingga pengentasan. Baznas siap menjadi inisiator untuk mengajak berbagai pihak bergerak bersama memutus mata rantai stunting di Indonesia dengan berbagai program berbasis nutrisi,” tutup Irfan.
Sebelumnya, penghargaan Lembaga Peduli Stunting diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, kepada Kepala Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong, Dr. Kaslan, di Aula Bappelitbangda, Parigi Moutong, Rabu,7 Oktober 2020. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat, penghargaan diberikan bersamaan dalam momentum pameran dalam rangka penilaian kinerja aksi penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
Baznas melalui Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong berhasil mengalahkan 10 peserta lembaga lainnya yang juga terlibat langsung dalam penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong 2020. (Baca juga: Ini 8 Nama Calon Anggota Baznas Usulan Pemerintah yang Disepakati DPR)
Kepala Rumah Sehat Baznas RI, Reza Ramdhoni mengaku bersyukur atas pencapaian yang berhasil diperoleh Baznas. Menurutnya, hasil penghargaan ini dapat tercapai berkat inovasi dan kegiatan yang begitu intens dan terukur berkaitan dengan penanganan pencegahan stunting dengan metode pendekatan pemberdayaan masyarakat. Menurut dia, Baznas melalui Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong terus berinovasi untuk mengentaskan stunting dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam di sekitar. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan biskuit blondo untuk balita dan ibu hamil lewat pengolahan kelapa adalah salah satu contohnya.
”Penghargaan ini tentunya akan memacu BAZNAS untuk lebih giat lagi dalam memberikan bantuan program yang diharapkan benar-benar memiliki dampak nyata dalam pengentasan stunting di Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Reza, dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020). (Baca juga: BAZNAS Tingkatkan Kapasitas Mustahik Hadapi Dampak Pandemi Covid-19)
Terkait program pencegahan stunting, lanjut Reza, Baznas juga telah menjalankan program ini di lima Rumah Sehat Baznas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Pangkal Pinang, Makassar, dan Sidoarjo dengan realisasi penerima manfaat hingga September 2020 mencapai 26.949 penerima manfaat. “Program pencegahan stunting yang dijalankan oleh Rumah Sehat Baznas dikemas dalam berbagai aktivitas kegiatan di antaranya pemeriksaan yang terdiri dari pengukuran status gizi, pemberian makanan tambahan penyuluhan, pemberian makanan tambahan gizi pemulihan, fasilitas posyandu, dan kebun gizi. Semoga Rumah Baznas dapat terus memberikan kontribusinya dalam menurunkan angka Stunting di Indonesia,” jelasnya.
Untuk penerima manfaat pada tahun ini, Baznas menargetkan dapat membantu 90.336 penerima manfaat di enam Rumah Sehat Baznas dengan berbagai macam program yang telah direncanakan. (Baca juga: Baznas Raih Penghargaan Internasional 3G Awards)
Sementara itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik menambahkan kegiatan aksi pengentasan stunting yang diinisiasi oleh Baznas ini merupakan komitmen untuk membantu pemerintah dalam pengentasan gizi buruk demi mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. “Stunting bukan hanya masalah pemerintah saja, namun seluruh masyarakat harus turun tangan ikut berperan aktif bergerak untuk pencegahan hingga pengentasan. Baznas siap menjadi inisiator untuk mengajak berbagai pihak bergerak bersama memutus mata rantai stunting di Indonesia dengan berbagai program berbasis nutrisi,” tutup Irfan.
Sebelumnya, penghargaan Lembaga Peduli Stunting diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, kepada Kepala Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong, Dr. Kaslan, di Aula Bappelitbangda, Parigi Moutong, Rabu,7 Oktober 2020. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat, penghargaan diberikan bersamaan dalam momentum pameran dalam rangka penilaian kinerja aksi penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
(cip)
tulis komentar anda