Jadi Relawan Vaksin, Ridwan Kamil Cerita Efek yang Dirasakan
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 23:31 WIB
“Nah yang keempat dan kelima adalah diambil darah untuk dicek reaksinya. Apakah setelah disuntik vaksin di dalam tubuh saya ini antibodinya berlimpah atau engga. Nah kalau berlimpahnya sampai 90%, berarti badan saya siap melawan virus Covid-19 kalaupun masuk ke tubuh saya kan,” ungkapnya.
Dia juga membagi pengalamannya dituding berbohong saat pengambilan darah. Pasalnya pengambilan darah saat ini menggunakan alat yang berbeda yang disebut dengan vacutainer.
“Itu jarumnya dua, satu tusuk nadi vena, satu lagi ke tabung yang menempel. terus kelihatan kayak ada tutupnya, itulah yang membuat vacum, supaya bebas infeksi dan kontaminasi. Nah orang-orang tidak paham paham, disangkanya saya bohong. Katanya itu ada darahnya, kok tutupnya belum dibuka. Jadi, memori dia pakai itu jarum suntik jadul dipakai mengomentari jarum suntik versi modern yang baru,” paparnya.
(Baca: Vaksinasi Covid Ditarget Beres 2022)
Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada efek samping signifikan yang dirasakannya setelah penyuntikan kandidat vaksin. Jika biasanya setelah vaksinasi akan dirasakan demam dan bengkak, Emil mengaku tak merasakan keduanya..
“Nah dua-duanya saya engga ada. Saya ngalamin hanya pegal. Terus besoknya mengantuk itu saja,” tuturnya.
“Tapi intinya engga ada dampak medis. Makanya begini, dengan saya divaksin, saya ini kan jadi saksi utama. Pak gub berhasil ga? Berhasil. Misalnya Bohong ah, saya ikut disuntuk ini buktinya dan sebagainya. Kalau gagal saya bilang kurang berhasil. Kenapa? Saya cerita. Itulah pentingnya saya ikut. Bukan katanya-katanya,” tegasnya.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
Dia juga membagi pengalamannya dituding berbohong saat pengambilan darah. Pasalnya pengambilan darah saat ini menggunakan alat yang berbeda yang disebut dengan vacutainer.
“Itu jarumnya dua, satu tusuk nadi vena, satu lagi ke tabung yang menempel. terus kelihatan kayak ada tutupnya, itulah yang membuat vacum, supaya bebas infeksi dan kontaminasi. Nah orang-orang tidak paham paham, disangkanya saya bohong. Katanya itu ada darahnya, kok tutupnya belum dibuka. Jadi, memori dia pakai itu jarum suntik jadul dipakai mengomentari jarum suntik versi modern yang baru,” paparnya.
(Baca: Vaksinasi Covid Ditarget Beres 2022)
Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada efek samping signifikan yang dirasakannya setelah penyuntikan kandidat vaksin. Jika biasanya setelah vaksinasi akan dirasakan demam dan bengkak, Emil mengaku tak merasakan keduanya..
“Nah dua-duanya saya engga ada. Saya ngalamin hanya pegal. Terus besoknya mengantuk itu saja,” tuturnya.
“Tapi intinya engga ada dampak medis. Makanya begini, dengan saya divaksin, saya ini kan jadi saksi utama. Pak gub berhasil ga? Berhasil. Misalnya Bohong ah, saya ikut disuntuk ini buktinya dan sebagainya. Kalau gagal saya bilang kurang berhasil. Kenapa? Saya cerita. Itulah pentingnya saya ikut. Bukan katanya-katanya,” tegasnya.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
(muh)
tulis komentar anda