Prabowo Subianto Diundang ke Amerika Serikat Bahas Kerja Sama Pertahanan
Kamis, 08 Oktober 2020 - 15:17 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada 15-19 Oktober 2020.
Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan. ”Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat,” ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Dapat Anggaran Terbesar Kedua, Ini Pesan Sri Mulyani ke Prabowo)
Oleh sebab itu, kata Dahnil, Menhan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut. ” Pak Prabowo berkomitmen untuk terus memaksimalkan diplomasi pertahanan dengan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Cina, Negara-Negara Eropa maupun negara-negara dikawasan,” ucapnya.
Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan. ”Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat,” ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Dapat Anggaran Terbesar Kedua, Ini Pesan Sri Mulyani ke Prabowo)
Oleh sebab itu, kata Dahnil, Menhan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut. ” Pak Prabowo berkomitmen untuk terus memaksimalkan diplomasi pertahanan dengan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Cina, Negara-Negara Eropa maupun negara-negara dikawasan,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda