Tak Lagi Jabat Presiden PKS, Sohibul Iman: Tugas Itu Tidak Berujung
Selasa, 06 Oktober 2020 - 15:38 WIB
Mantan Presiden PKS yang kini menjadi Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohamad Sohibul Iman. Foto/dok PKS
JAKARTA - Mohammad Sohibul Iman telah selesai menjalankan tugasnya sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) .
Sohibul Iman digantikan oleh Ahmad Syaikhu. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil sidang Musyawarah Majelis Syuro PKS di Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Oktober 2020.
Menurut dia, tugas tidak berujung. Sohibul juga mengajak untuk terus berkhidmat untuk umat dan bangsa sepanjang hayat.
"Tugas itu tak berujung. Yang ada hanyalah perhentian-perhentian sementara atau stasiun-stasiun penghubung. Tugas akan berlanjut dalam posisi dan kondisi apa pun dan kapan pun. Mari terus berkhidmat untuk ummat, bangsa, dan negara setiap saat sepanjang hayat," tulis Sohibul melalui akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Selasa (6/10/2020). ( ).
"Di PKS ini semua tugas tidak ada yang berat karena semua dikerjakan bersama-sama. Dipikirkan, dirumuskan dan disepakati bersama. Jadi saya sebagai ketua tak terlalu terbebani dengan pekerjaan teknis. Yang berat itu nanti di hadapan Allah. Apakah saya amanah atau khianat dalam tugas ini," ujar Habib Salim.
Sohibul Iman digantikan oleh Ahmad Syaikhu. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil sidang Musyawarah Majelis Syuro PKS di Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Oktober 2020.
Menurut dia, tugas tidak berujung. Sohibul juga mengajak untuk terus berkhidmat untuk umat dan bangsa sepanjang hayat.
"Tugas itu tak berujung. Yang ada hanyalah perhentian-perhentian sementara atau stasiun-stasiun penghubung. Tugas akan berlanjut dalam posisi dan kondisi apa pun dan kapan pun. Mari terus berkhidmat untuk ummat, bangsa, dan negara setiap saat sepanjang hayat," tulis Sohibul melalui akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Selasa (6/10/2020). ( ).
"Di PKS ini semua tugas tidak ada yang berat karena semua dikerjakan bersama-sama. Dipikirkan, dirumuskan dan disepakati bersama. Jadi saya sebagai ketua tak terlalu terbebani dengan pekerjaan teknis. Yang berat itu nanti di hadapan Allah. Apakah saya amanah atau khianat dalam tugas ini," ujar Habib Salim.
(dam)
tulis komentar anda