Acara KAMI Dibubarkan, Ini Respons Komnas HAM

Rabu, 30 September 2020 - 12:34 WIB
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Amiruddin Al Rahab angkat bicara mengenai pengadangan saat acara silaturahmi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya , Jawa Timur, dua hari lalu. Terlebih, pemerhati hukum tata negara Said Salahudin meminta Komnas HAM untuk turun tangan atas kasus kegiatan KAMI di Surabaya itu.

"Orang semestinya saling menghargai perbedaan pandangan. Berbeda hal yang biasa," ujar Amiruddin Al Rahab kepada SINDOnews, Rabu (30/9/2020).

( ).



Diketahui, acara KAMI itu dibubarkan polisi setempat saat Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sedang berpidato di podium. Amiruddin Al Rahab pun melontarkan pendapatnya.

"Kalau tidak mengindahkan protokol kesehatan di daerah zona merah Covid-19 . Berkerumun dalam jumlah banyak kan tidak boleh," pungkas Amiruddin Al Rahab.

(Lihat Juga Foto: Mengintip Kekuatan Alutsista Satuan Angkatan Air Pusbekangad ).

Diketahui, kehadiran Gatot Nurmantyo di Surabaya, Jatim, Senin (28/92/2020), diwarnai demonstrasi sekelompok orang. Mereka berjaga di sekitar Gedung Juang 45 Surabaya yang menjadi tempat Silaturahmi Akbar KAMI. Mereka juga datang ke Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan Kebon Agung Nomor 76 Surabaya, saat Gatot Nurmantyo menghadiri acara ramah tamah yang bersifat internal.

"Jadi begini, Pak Gatot itu mau ke Gedung Juang 45. Kami sarapan dulu di penginapan itu (Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan Kebon Agung Nomor 76 Surabaya). Saat sarapan, itu kan banyak kiai dan tokoh masyarakat. Mereka lantas meminta Pak Gatot memberi sambutan. Baru di tengah jalan dibubarkan polisi. Di luar, ormas juga teriak-teriak dan melakukan intimidasi," kata Ketua Komite Eksekutif (KE) Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim Donny Handricahyono.( ).
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More