Kampanye Virtual Paslon Pilkada di Tengah Pandemi Diapresiasi
Minggu, 27 September 2020 - 09:07 WIB
Dengan begitu, peran konkret dari para kontestan dapat dijadikan momentum emas untuk melakukan gerakan bersama melawan Covid-19 melalui gelaran Pilkada sebagaimana yang telah disampaikan oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu.
"Pelaksanaan pilkada di tengah pandemi ini, hendaknya dijadikan momentum bagi setiap pasangan calon untuk mengkompetisikan ide dan program-program alternatif sebagai cara yang otentik untuk mengatasi krisis," tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI), Nurkhasanah menilai kampanye yang dilakukan secara digital dapat mencegah pertemuan banyak orang yang biasanya terjadi setiap diselenggarakannya kampanye pilkada, sehingga patut dilakukan oleh semua sebagai alternatif kampanye di masa seperti sekarang ini yang sangat relevan.
"Pandemi Covid-19 telah mengubah hampir semua mekanisme pertemuan menjadi online seperti saat ini, harusnya paslon lain bisa mencontoh calon wali kota Gibran Rakabuming Raka besama wakilnyaTeguh Prakosa," ungkap Nurkhasanah.
Menurut Nurkhasanah kampanye online seperti optimalisasi media sosial (Medsos) untuk berkampanye dipandang efektif, terutama untuk menjangkau kalangan milenial yang dalam kesehariannya tidak pernah lepas dari gawai.
"Paslon harus kreatif dalam melaksanakan kampanye di tengah pandemi Covid-19, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah kampanye via daring," jelas Nurkhasanah.
Ia berharap, seluruh kontestan Pilkada serentak 2020 dan para relawannya harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan. Dengan begitu tidak ada masyarakat yang terpapar dan menjadi korban penularan Covid-19 saat hajatan lima tahunan ini.
"Pelaksanaan pilkada di tengah pandemi ini, hendaknya dijadikan momentum bagi setiap pasangan calon untuk mengkompetisikan ide dan program-program alternatif sebagai cara yang otentik untuk mengatasi krisis," tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI), Nurkhasanah menilai kampanye yang dilakukan secara digital dapat mencegah pertemuan banyak orang yang biasanya terjadi setiap diselenggarakannya kampanye pilkada, sehingga patut dilakukan oleh semua sebagai alternatif kampanye di masa seperti sekarang ini yang sangat relevan.
"Pandemi Covid-19 telah mengubah hampir semua mekanisme pertemuan menjadi online seperti saat ini, harusnya paslon lain bisa mencontoh calon wali kota Gibran Rakabuming Raka besama wakilnyaTeguh Prakosa," ungkap Nurkhasanah.
Menurut Nurkhasanah kampanye online seperti optimalisasi media sosial (Medsos) untuk berkampanye dipandang efektif, terutama untuk menjangkau kalangan milenial yang dalam kesehariannya tidak pernah lepas dari gawai.
"Paslon harus kreatif dalam melaksanakan kampanye di tengah pandemi Covid-19, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah kampanye via daring," jelas Nurkhasanah.
Ia berharap, seluruh kontestan Pilkada serentak 2020 dan para relawannya harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan. Dengan begitu tidak ada masyarakat yang terpapar dan menjadi korban penularan Covid-19 saat hajatan lima tahunan ini.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda