Komentari Pernyataan JK, Politikus Hanura Anggap SBY Tidak Peduli Perekonomian Indonesia
Kamis, 24 September 2020 - 11:00 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai pernyataan mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) yang membandingkan gaya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) sangat mengejutkan. Dia menyimpulkan bahwa SBY ketika menjabat presiden RI tidak peduli dengan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Giliran Putin Dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian
"Pernyataan JK tersebut sangat mengejutkan kita semua, bahwa ketika SBY memimpin negeri ini, dia tidak peduli terhadap perekonomian Indonesia, mangkanya diserahkan kepada JK, jangan-jangan juga ketika Boediono menjadi Wapres, masalah perekonomian pun diserahkan juga ke Wapres," ujar Inas Nasrullah Zubir kepada SINDOnews, Kamis (24/9/2020).
(Lihat Juga Infografis: Ini Daftar Makanan yang Tidak Boleh Anda Panaskan Kembali ).
Dia mengatakan, akibat ketidakpedulian SBY terhadap perekonomian Indonesia tersebut, berimbas kepada mangkraknya proyek Hambalang, mangkraknya proyek pembangkit listrik dalam program 35.000 Mega Watt. Kemudian, dia melanjutkan, berimbas juga kepada hancurnya maskapai Garuda dan Krakatau Steel akibat diprivatisasi.
( ).
"Selain itu isu mafia migas menjadi bukti ketidakpedulian SBY kepada perekonomian Indonesia. Kalau boleh tahu, apakah JK ikut-ikutan di rombongan mafia migas? Mudah-mudahan enggak ya?" pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan SINDOnews, JK yang pernah menjadi wapres mendampingi SBY (2004-2009) dan Presiden Jokowi (2014-2019) mengungkapkan bahwa semua masalah ekonomi di era SBY diserahkan kepadanya. Sedangkan di era Jokowi, kata JK, semua hal dirapatkan. Hal itu dikatakan JK saat diwawancarai Helmy Yahya , yang tayangannya diunggah melalui channel YouTube Helmy Yahya Bicara.
( ).
Baca Juga: Giliran Putin Dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian
"Pernyataan JK tersebut sangat mengejutkan kita semua, bahwa ketika SBY memimpin negeri ini, dia tidak peduli terhadap perekonomian Indonesia, mangkanya diserahkan kepada JK, jangan-jangan juga ketika Boediono menjadi Wapres, masalah perekonomian pun diserahkan juga ke Wapres," ujar Inas Nasrullah Zubir kepada SINDOnews, Kamis (24/9/2020).
(Lihat Juga Infografis: Ini Daftar Makanan yang Tidak Boleh Anda Panaskan Kembali ).
Dia mengatakan, akibat ketidakpedulian SBY terhadap perekonomian Indonesia tersebut, berimbas kepada mangkraknya proyek Hambalang, mangkraknya proyek pembangkit listrik dalam program 35.000 Mega Watt. Kemudian, dia melanjutkan, berimbas juga kepada hancurnya maskapai Garuda dan Krakatau Steel akibat diprivatisasi.
( ).
"Selain itu isu mafia migas menjadi bukti ketidakpedulian SBY kepada perekonomian Indonesia. Kalau boleh tahu, apakah JK ikut-ikutan di rombongan mafia migas? Mudah-mudahan enggak ya?" pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan SINDOnews, JK yang pernah menjadi wapres mendampingi SBY (2004-2009) dan Presiden Jokowi (2014-2019) mengungkapkan bahwa semua masalah ekonomi di era SBY diserahkan kepadanya. Sedangkan di era Jokowi, kata JK, semua hal dirapatkan. Hal itu dikatakan JK saat diwawancarai Helmy Yahya , yang tayangannya diunggah melalui channel YouTube Helmy Yahya Bicara.
( ).
(zik)
tulis komentar anda