Mensos Juliari Batubara Salurkan Bansos Beras ke Natuna
Rabu, 23 September 2020 - 13:29 WIB
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan sosial bagi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) Indonesia.
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengunjungi Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau untuk memastikan bantuan sosial sampai kepada para penerimanya.
“Kementerian Sosial memang baru meluncurkan program tambahan, Bantuan Sosial Beras (BSB) bagi 10 juta KPM PKH di bulan ini sampai dengan November nanti,” tutur Juliari di lokasi, Rabu (23/9/2020).
Kedatangannya di Natuna juga untuk menghadiri kegiatan Bakti Sosial Operasi Cegah Tangkal Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla).( )
Bertempat di Gedung PPI, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Bakamla membagikan bantuan dalam Baksos tersebut. Dalam kunjungannya, Mensos memastikan program-program Kementerian Sosial yang diberikan bagi warga di Kabupaten Natuna betul-betul sampai kepada penerimanya.
Usai dari Gedung PPI, Menteri Sosial melakukan pengecekan Gudang BULOG Ranai di Kabupaten Natuna untuk memastikan stok beras dan kemasan beras 15 kg yang akan diberikan kepada 1.004 KPM PKH yang ada di Kabupaten Natuna.( )
Secara simbolis, Menteri Sosial bersama Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyerahkan secara simbolis BSB kepada perwakilan KPM PKH yang berdomisili dekat dengan gudang Bulog Ranai.
Bantuan Sosial beras ini merupakan salah satu program jaring pengaman sosial (JPS) yang diluncurkan pemerintah untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yaitu dalam bentuk beras. Dengan demikian, masyarakat yang rentan dapat bertahan di tengah pandemic Covid-19 ini.
Selain itu, di waktu yang sama Menteri Sosial juga menyatakan harapannya bahwa bantuan sosial diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat dan membantu masyarakat terutama yang tinggal di daerah 3T.
Perlu diketahui pula bahwa data untuk bantuan sosial beras ini merupakan data KPM PKH yang sudah terverifikasi oleh Kementerian Sosial dan bukan merupakan data baru.
Keterlibatan pemerintah daerah juga sangat penting untuk membantu kelancaran program bantuan sosial. Pemerintah daerah mulai dari Kabupaten/Kota juga turut andil bersama-sama dengan Kementerian Sosial untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Indonesia.
Hadir mendampingi Menteri Sosial, Kepala Badan Keamanan Laut Laksya Aan Kurnia, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa, dan Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial.
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengunjungi Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau untuk memastikan bantuan sosial sampai kepada para penerimanya.
“Kementerian Sosial memang baru meluncurkan program tambahan, Bantuan Sosial Beras (BSB) bagi 10 juta KPM PKH di bulan ini sampai dengan November nanti,” tutur Juliari di lokasi, Rabu (23/9/2020).
Kedatangannya di Natuna juga untuk menghadiri kegiatan Bakti Sosial Operasi Cegah Tangkal Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla).( )
Bertempat di Gedung PPI, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Bakamla membagikan bantuan dalam Baksos tersebut. Dalam kunjungannya, Mensos memastikan program-program Kementerian Sosial yang diberikan bagi warga di Kabupaten Natuna betul-betul sampai kepada penerimanya.
Usai dari Gedung PPI, Menteri Sosial melakukan pengecekan Gudang BULOG Ranai di Kabupaten Natuna untuk memastikan stok beras dan kemasan beras 15 kg yang akan diberikan kepada 1.004 KPM PKH yang ada di Kabupaten Natuna.( )
Secara simbolis, Menteri Sosial bersama Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyerahkan secara simbolis BSB kepada perwakilan KPM PKH yang berdomisili dekat dengan gudang Bulog Ranai.
Bantuan Sosial beras ini merupakan salah satu program jaring pengaman sosial (JPS) yang diluncurkan pemerintah untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yaitu dalam bentuk beras. Dengan demikian, masyarakat yang rentan dapat bertahan di tengah pandemic Covid-19 ini.
Selain itu, di waktu yang sama Menteri Sosial juga menyatakan harapannya bahwa bantuan sosial diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat dan membantu masyarakat terutama yang tinggal di daerah 3T.
Perlu diketahui pula bahwa data untuk bantuan sosial beras ini merupakan data KPM PKH yang sudah terverifikasi oleh Kementerian Sosial dan bukan merupakan data baru.
Keterlibatan pemerintah daerah juga sangat penting untuk membantu kelancaran program bantuan sosial. Pemerintah daerah mulai dari Kabupaten/Kota juga turut andil bersama-sama dengan Kementerian Sosial untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Indonesia.
Hadir mendampingi Menteri Sosial, Kepala Badan Keamanan Laut Laksya Aan Kurnia, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa, dan Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda