Merawat Kelestarian Ekologi, Menjaga Pariwisata Berkelanjutan
Minggu, 20 September 2020 - 20:38 WIB
JAKARTA - Pariwisata #DiIndonesiaAja berpotensi menjadi sumber pendapatan terbesar setelah pertambangan. Pasalnya pariwisata bertumpu pada kreativitas masyarakat dan sumber daya alam yang bisa dapat diperbarui.
Pariwisata berkelanjutan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam jangka panjang guna memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat setempat.
Konsep pariwisata berkelanjutan dapat diaplikasikan ke semua bentuk aktifitas pariwisata di semua jenis destinasi wisata, termasuk pariwisata massal dan berbagai jenis kegiatan pariwisata lainnya. Konsep pariwisata berkelanjutan menjunjung prinsip keseimbangan lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat setempat.
Aspek Lingkungan
Konsep pariwisata berkelanjutan adalah bagaimana memanfaatkan secara optimal sumber daya lingkungan yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan pariwisata dengan cara mempertahankan siklus ekologi dan turut andil dalam melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di suatu destinasi wisata. Tanpa upaya melindungi keberlanjutan ekologi, keseimbangan alam sebagai elemen utama wisata, akan rusak.
Bentuk konkret melindungi keberlanjutan ekologi adalah tidak membuang sampah sembarangan, meminimalisir limbah, serta tidak memburu atau merusak hewan dan tumbuhan yang dapat mengganggu siklus ekologi. Penggunaan sumber daya alam yang efisien dapat menjaga destinasi wisata menjadi bersih dan alami yang pada akhirnya akan berimbas kepada pelaku pariwisata itu sendiri.
Aspek Ekonomi
Menjaga keberlanjutan ekologi akan berkaitan langsung dengan ekonomi. Tanpa ekologi yang terjaga dalam jangka panjang secara otomatis kegiatan ekonomi akan terganggu. Alam yang rusak tentu tidak akan menarik lagi sebagai destinasi wisata, sehingga pada gilirannya menghentikan kegiatan ekonomi dan memutus pendapatan bagi masyarakat. Bagaimana akan mendapatkan penghasilan bila obyek wisata rusak?
Pariwisata berkelanjutan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam jangka panjang guna memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat setempat.
Konsep pariwisata berkelanjutan dapat diaplikasikan ke semua bentuk aktifitas pariwisata di semua jenis destinasi wisata, termasuk pariwisata massal dan berbagai jenis kegiatan pariwisata lainnya. Konsep pariwisata berkelanjutan menjunjung prinsip keseimbangan lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat setempat.
Aspek Lingkungan
Konsep pariwisata berkelanjutan adalah bagaimana memanfaatkan secara optimal sumber daya lingkungan yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan pariwisata dengan cara mempertahankan siklus ekologi dan turut andil dalam melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di suatu destinasi wisata. Tanpa upaya melindungi keberlanjutan ekologi, keseimbangan alam sebagai elemen utama wisata, akan rusak.
Bentuk konkret melindungi keberlanjutan ekologi adalah tidak membuang sampah sembarangan, meminimalisir limbah, serta tidak memburu atau merusak hewan dan tumbuhan yang dapat mengganggu siklus ekologi. Penggunaan sumber daya alam yang efisien dapat menjaga destinasi wisata menjadi bersih dan alami yang pada akhirnya akan berimbas kepada pelaku pariwisata itu sendiri.
Aspek Ekonomi
Menjaga keberlanjutan ekologi akan berkaitan langsung dengan ekonomi. Tanpa ekologi yang terjaga dalam jangka panjang secara otomatis kegiatan ekonomi akan terganggu. Alam yang rusak tentu tidak akan menarik lagi sebagai destinasi wisata, sehingga pada gilirannya menghentikan kegiatan ekonomi dan memutus pendapatan bagi masyarakat. Bagaimana akan mendapatkan penghasilan bila obyek wisata rusak?
Lihat Juga :
tulis komentar anda