Embung Ditjen PSP Bikin Petani Bengkulu Utara Tetap Produktif Saat Kemarau
Selasa, 15 September 2020 - 12:22 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian turut membantu petani di Bengkulu Utara tetap produktif selama kemarau. Petani bisa beraktivitas dengan tenang lantaran didukung embung yang dibangun Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam kondisi kemarau pertanian harus memperhatikan ketersediaan air. “Kementerian Pertanian selalu berupaya dengan maksimal untuk menjaga produktivitas di lahan pertanian. Salah satunya melalui pembangunan embung. Embung termasuk dalam upaya konservasi air dilakukan agar produksi pertanian tidak terganggu,” tuturnya, Selasa (15/9/2020).
Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan peningkatan produksi pertanian menjadi prioritas yang harus didukung.
“Prioritas Kementerian Pertanian adalah meningkatkan produksi pertanian, sekaligus menjaga ketahanan pangan. Ditjen PSP mendukung hal itu dengan alokasi kegiatan embung pertanian,” tuturnya.
Sarwo Edhy menambahkan, kegiatan padat karya berupa pembangunan embung dilakukan pada lokasi yang rawan terdampak kekeringan akibat anomali iklim. “Keberadaan embung sangat dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian. Hal ini sesuai harapan pemerintah untuk memajukan kebutuhan ekonomi dan berkembangnya sesuatu daerah. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan petani sesuai nawa cita pemerintah yaitu membangun Indonesia dari pinggiran,” katanya.
Kegiatan pembangunan embung di tahun 2020 di Bengkulu Utara, dilakukan Kelompok Tani Anugrah, Desa Samban, Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara.
Pembangunan embung ini sangat di rasakan manfaatnya oleh kelompok tani. “Awalnya petani hanya bisa meningkatkan IP 100. Tapi dengan adanya embung ini bisa meningkatkan jadi 150. Bukan itu saja, dengan adanya embung tersebut bisa meningkatkan angka produksi pertanian,” terang Sarwo Edhy lagi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam kondisi kemarau pertanian harus memperhatikan ketersediaan air. “Kementerian Pertanian selalu berupaya dengan maksimal untuk menjaga produktivitas di lahan pertanian. Salah satunya melalui pembangunan embung. Embung termasuk dalam upaya konservasi air dilakukan agar produksi pertanian tidak terganggu,” tuturnya, Selasa (15/9/2020).
Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan peningkatan produksi pertanian menjadi prioritas yang harus didukung.
“Prioritas Kementerian Pertanian adalah meningkatkan produksi pertanian, sekaligus menjaga ketahanan pangan. Ditjen PSP mendukung hal itu dengan alokasi kegiatan embung pertanian,” tuturnya.
Sarwo Edhy menambahkan, kegiatan padat karya berupa pembangunan embung dilakukan pada lokasi yang rawan terdampak kekeringan akibat anomali iklim. “Keberadaan embung sangat dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian. Hal ini sesuai harapan pemerintah untuk memajukan kebutuhan ekonomi dan berkembangnya sesuatu daerah. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan petani sesuai nawa cita pemerintah yaitu membangun Indonesia dari pinggiran,” katanya.
Kegiatan pembangunan embung di tahun 2020 di Bengkulu Utara, dilakukan Kelompok Tani Anugrah, Desa Samban, Kecamatan Batiknau Kabupaten Bengkulu Utara.
Pembangunan embung ini sangat di rasakan manfaatnya oleh kelompok tani. “Awalnya petani hanya bisa meningkatkan IP 100. Tapi dengan adanya embung ini bisa meningkatkan jadi 150. Bukan itu saja, dengan adanya embung tersebut bisa meningkatkan angka produksi pertanian,” terang Sarwo Edhy lagi.
(alf)
tulis komentar anda