RS di Jakarta Disebut di Ambang Kolaps, Doni Monardo: Pak Anies Betul
Minggu, 13 September 2020 - 18:39 WIB
JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan saat ini tren perkembangan grafik bed occupancy ratio atau kapasitas tempat tidur di 67 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta memperlihatkan kenaikan. Doni mengaku telah sering berdiskusi dan memberikan pesan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memperhitungkan jumlah kapasitas tempat tidur.
(Baca juga : Virus Corona Makin Berbahaya, Potong Serat Otot Jantung Jadi Potongan Kecil )
“Saya berdiskusi dengan Pak Gubernur, kami membahas agenda yang memperlihatkan grafik peningkatan. Karena setiap minggu saat bapak presiden memimpin rapat saya selalu melaporkan tentang tren perkembangan grafik BOR (bed occupancy ratio) rumah sakit di Jakarta. Saya tujukan kepada Gubernur Anies, bahwa ada peningkatan. Dan beliau melihat betul tetapi belum terlalu apa namanya terlalu fatal begitu,” kata Doni dalam dialog yang disiarkan langsung dari Youtube BNPB, Jakarta, Minggu (13/9/2020).
(Baca: Kasus Positif Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)
“Setelah itu sering berdiskusi dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI menyampaikan pesan, mengingatkan DKI untuk betul-betul memperhitungkan ketersediaan bed occupancy rate untuk ICU di 67 rumah sakit rujukan di Jakarta. Nah dalam 3 minggu terakhir ini, kami setiap malam senin itu bertemu dan membahas hal ini,” ungkap Doni.
Doni mengatakan masalah ketersediaan tempat tidur RS di Jakarta juga sudah disampaikan kepada Menteri Kesehatan. “Dan saya juga sudah koordinasikan dengan bapak Menteri Kesehatan dan sudah ada langkah-langkah untuk menata agar kekhawatiran tentang ketersediaan ruang ICU di rumah sakit ini bisa kita atasi bersama gitu,” katanya.
Dia pun menegaskan bahwa benar yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta jika kapasitas di sejumlah RS di Jakarta penuh. “Kemudian dua minggu yang lalu kami juga sempat melakukan webinar dihadiri oleh pimpinan rumah sakit di sekitar Jabodetabek. Nah yang terjadi hari ini, yang disampaikan Bapak Gubernur DKI, Bapak Anies itu bener ya. Sejumlah Rumah Sakit mengalami apa namanya kapasitas penuh. Nah itu benar.”
(Baca: PSBB Total Dikritisi, Langkah Anies Baswedan Justru Dianggap Sudah Tepat)
Namun, Doni mengatakan ini khusus RS yang ruang ICU-nya kurang dari 10 tempat tidur. “Tetapi, hanya khusus rumah sakit yang ruang ICU-nya itu kurang dari 10 bed ya. Jadi sekitar ada 20 rumah sakit di Jakarta yang kapasitas tempat tidur untuk ICU-nya itu kurang dari 10. Dan itu semuanya penuh, ada yang satu, ada yang dua, ada yang tiga, yang paling banyak itu 8. Sisanya berarti 47 rumah sakit rujukan lainnya yang rata-rata jumlah bed-nya itu lebih dari 10, itu rata-rata masih terisi, itu satu,” jelasnya.
Doni tidak memungkiri bahwa saat ini terjadi lonjakan yang drastis dan kapasitas RS di Jakarta mengkhawatirkan. “Memang terjadi pelonjakan yang sangat drastis ya, karena pada saat saya bertemu dengan Gubernur DKI Pak Anies itu masih di bawah 60% BOR-nya itu. Tetapi beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan di 78% untuk isolasi dan lebih dari 85% untuk ICU ya. Jadi memang betul mengkhawtirkan,” katanya.
(Baca juga : Virus Corona Makin Berbahaya, Potong Serat Otot Jantung Jadi Potongan Kecil )
“Saya berdiskusi dengan Pak Gubernur, kami membahas agenda yang memperlihatkan grafik peningkatan. Karena setiap minggu saat bapak presiden memimpin rapat saya selalu melaporkan tentang tren perkembangan grafik BOR (bed occupancy ratio) rumah sakit di Jakarta. Saya tujukan kepada Gubernur Anies, bahwa ada peningkatan. Dan beliau melihat betul tetapi belum terlalu apa namanya terlalu fatal begitu,” kata Doni dalam dialog yang disiarkan langsung dari Youtube BNPB, Jakarta, Minggu (13/9/2020).
(Baca: Kasus Positif Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)
“Setelah itu sering berdiskusi dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI menyampaikan pesan, mengingatkan DKI untuk betul-betul memperhitungkan ketersediaan bed occupancy rate untuk ICU di 67 rumah sakit rujukan di Jakarta. Nah dalam 3 minggu terakhir ini, kami setiap malam senin itu bertemu dan membahas hal ini,” ungkap Doni.
Doni mengatakan masalah ketersediaan tempat tidur RS di Jakarta juga sudah disampaikan kepada Menteri Kesehatan. “Dan saya juga sudah koordinasikan dengan bapak Menteri Kesehatan dan sudah ada langkah-langkah untuk menata agar kekhawatiran tentang ketersediaan ruang ICU di rumah sakit ini bisa kita atasi bersama gitu,” katanya.
Dia pun menegaskan bahwa benar yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta jika kapasitas di sejumlah RS di Jakarta penuh. “Kemudian dua minggu yang lalu kami juga sempat melakukan webinar dihadiri oleh pimpinan rumah sakit di sekitar Jabodetabek. Nah yang terjadi hari ini, yang disampaikan Bapak Gubernur DKI, Bapak Anies itu bener ya. Sejumlah Rumah Sakit mengalami apa namanya kapasitas penuh. Nah itu benar.”
(Baca: PSBB Total Dikritisi, Langkah Anies Baswedan Justru Dianggap Sudah Tepat)
Namun, Doni mengatakan ini khusus RS yang ruang ICU-nya kurang dari 10 tempat tidur. “Tetapi, hanya khusus rumah sakit yang ruang ICU-nya itu kurang dari 10 bed ya. Jadi sekitar ada 20 rumah sakit di Jakarta yang kapasitas tempat tidur untuk ICU-nya itu kurang dari 10. Dan itu semuanya penuh, ada yang satu, ada yang dua, ada yang tiga, yang paling banyak itu 8. Sisanya berarti 47 rumah sakit rujukan lainnya yang rata-rata jumlah bed-nya itu lebih dari 10, itu rata-rata masih terisi, itu satu,” jelasnya.
Doni tidak memungkiri bahwa saat ini terjadi lonjakan yang drastis dan kapasitas RS di Jakarta mengkhawatirkan. “Memang terjadi pelonjakan yang sangat drastis ya, karena pada saat saya bertemu dengan Gubernur DKI Pak Anies itu masih di bawah 60% BOR-nya itu. Tetapi beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan di 78% untuk isolasi dan lebih dari 85% untuk ICU ya. Jadi memang betul mengkhawtirkan,” katanya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda