Puan Maharani Resmikan Patung Bung Karno di Sekolah Tinggi Intelijen Negara

Rabu, 09 September 2020 - 17:59 WIB
Ketua DPR Puan Maharani meresmikan Patung Bung Karno di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), di Plaza STIN, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (9/9/2020). Foto/Ist
BOGOR - Ketua DPR Puan Maharani meresmikan Patung Bung Karno di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), di Plaza STIN, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (9/9/2020).

Peresmian patung Bung Karno digelar bersamaan dengan Inaugurasi Peningkatan Statuta STIN ini dilakukan Puan Maharani bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Budi Gunawan dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Termasuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang menyaksikan secara virtual peresmian patung Bung Karno tersebut, didampingi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Baca juga: Bung Karno Meracik Kemerdekaan Sejak di Peneleh)



Dalam sambutannya, Puan mengatakan, untuk menanamkan rasa pengabdian kepada bangsa dan negara maka masyarakat harus mengingat sejarah Indonesia dan semangat para pendiri bangsa. "Saya mengajak para Taruna STIN dan segenap anggota BIN agar ketika melihat patung Bung Karno ini, maka mengingat pengabdian beliau kepada Indonesia," kata Puan. (Baca juga: Haul ke-50 Bung Karno, Momentum Mencetak Soekarno Milenial)

Menurut Puan, Bung Karno pernah menulis bahwa kebahagiaannya adalah mengabdi kepada Tuhan, Tanah Air, dan bangsa. Menurut Bung Karno, kata Puan, tanpa jiwa pengabdian itu maka beliau bukan apa-apa. Akan tetapi dengan jiwa pengabdian itu, maka Bung Karno merasa hidupnya bahagia dan membawa manfaat.

Tidak hanya itu, Puan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel BIN yang telah berjasa kepada Indonesia. Termasuk pemberian brevet dan penganugerahan Warga Kehormatan STIN. "Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap personel BIN atas jasa-jasanya kepada Indonesia. Jasa-jasa yang mungkin tidak diketahui banyak orang, tapi berbahagialah karena jasa-saja saudara selama ini turut menjaga keutuhan NKRI, melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengatakan, penandatanganan prasasti pembaruan ini mengingatkan dirinya ketika berinisiatif mendirikan Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang diresmikan 9 Juli 2003 silam. ”Atas nama keluarga besar Bung Karno saya mengucapkan terima kasih telah didirikannya patung Bung Karno di Sekolah Tinggi Intelijen Negara,” ujarnya.

Ketua Umum PDIP ini menilai, pentingnya Pancasila dan Badan Intelijen Negara berlambang mata dan telinga ini. ”Sudah pasti di dalam kerjanya harus dapat mengimplementasikan Pancasila melalui ilmu geopolitik. Dengan ilmu geopolitik ini Bung Karno menggembleng calon pemimpin bangsa dari seluruh penjuru Nusantara agar bersintesa dan meluruhkan diri ke dalam satu jiwa kebangsaan dan menjadikan Indonesia sebagai taman sarinya dunia,” katanya.

Dengan pandangan tersebut, kata Megawati, maka STIN hadir dalam peran strategisnya sebagai salah satu penompang sumber daya intelijen yang semakin profesional, andal dan mampu menjadi mata serta telinga Negara. ”Kemajuan STIN terlihat dari kemampuan taruna dan taruninya, Gita Sandi Astara, Gita Mahaswara Orchestra dan Gita Swarananta Choir,” ucapnya.

Megawati yakin, setelah lulus para taruna dan taruni STIN dapat melaksanakan tugas bahkan siap mengobarkan jiwa dan raga demi keutuhan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Dengan tugas intelijen yang strategis dan penuh tantangan saya ingin menyampaikan pesan Bung Karno akan pentingnya inovasi, imajinasi dan internasionalisasi," kata Megawati.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More