Harga Vaksin Merah Putih Ditaksir Rp74.087 Perdosis
Selasa, 08 September 2020 - 17:17 WIB
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, harga vaksin Merah Putih diperkirakan USD5 perdosisnya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pengembangan vaksin Merah Putih atau vaksin Covid-19 buatan dalam negeri masih dilakukan. Prediksi awal oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, harga vaksin Merah Putih nantinya senilai USD5 perdosis atau setara Rp74.087 (asumsi Rp14.819 per USD1).
"Mengenai biaya memang masih karena belum ditemukan secara pasti, harganya masih bergerak, tapi perkiraan dari lembaga Eijkman perkiraan awal USD5 perdosis. Maka untuk USD5 pun dengan jumlah katakanlah vaksin 353 juta dosis dibutuhkan kira-kira Rp26,5 triliun, dengan asumsi semua vaksin ditanggung oleh pemerintah," ujar Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR, Selasa (8/9/2020).
Dia mengungkapkan, uji klinis nantinya ada tiga tahapan. Dimana setiap tahap itu ada yang fokus pada keamanannya dan ada yang fokus kepada efikasinya. (Baca juga: Kembangkan Vaksin Merah Putih, Pemerintah Siapkan Rp280 Miliar)
Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan vaksinasi minimal dua per tiga penduduk atau sekitar 176 juta orang. "Tapi kita asumsikan seluruh penduduk 265 juta orang, maka kalau satu orang butuh dua dosis, maka dibutuhkan mungkin sampai Rp500 juta lebih vaksin kalau kita memvaksin semua orang," katanya. (Baca juga: Puspitek Jadi Laboratorium Pusat Pengembangan Vaksin Merah Putih)
Adapun anggaran yang disiapkan pemerintah untuk pengembangan vaksin Merah Putih itu sebesar Rp280 miliar. Proses pengembangan vaksin Merah Putih sejauh ini sudah mencapai 50%. Rico Afrido Simanjuntak
"Mengenai biaya memang masih karena belum ditemukan secara pasti, harganya masih bergerak, tapi perkiraan dari lembaga Eijkman perkiraan awal USD5 perdosis. Maka untuk USD5 pun dengan jumlah katakanlah vaksin 353 juta dosis dibutuhkan kira-kira Rp26,5 triliun, dengan asumsi semua vaksin ditanggung oleh pemerintah," ujar Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR, Selasa (8/9/2020).
Dia mengungkapkan, uji klinis nantinya ada tiga tahapan. Dimana setiap tahap itu ada yang fokus pada keamanannya dan ada yang fokus kepada efikasinya. (Baca juga: Kembangkan Vaksin Merah Putih, Pemerintah Siapkan Rp280 Miliar)
Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan vaksinasi minimal dua per tiga penduduk atau sekitar 176 juta orang. "Tapi kita asumsikan seluruh penduduk 265 juta orang, maka kalau satu orang butuh dua dosis, maka dibutuhkan mungkin sampai Rp500 juta lebih vaksin kalau kita memvaksin semua orang," katanya. (Baca juga: Puspitek Jadi Laboratorium Pusat Pengembangan Vaksin Merah Putih)
Adapun anggaran yang disiapkan pemerintah untuk pengembangan vaksin Merah Putih itu sebesar Rp280 miliar. Proses pengembangan vaksin Merah Putih sejauh ini sudah mencapai 50%. Rico Afrido Simanjuntak
(cip)
tulis komentar anda