14 Provinsi Nihil Penambahan Kasus Corona, Ini Penjelasan Jubir Pemerintah
Minggu, 03 Mei 2020 - 11:35 WIB
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona (Covid-19) pada 2 Mei mencatat sebanyak 14 provinsi nihil penambahan kasus positif corona. Sementara itu, tercatat 321 kabupaten/kota dari 34 Provinsi di Tanah Air terdampak Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga kemarin, konfirmasi positif sebanyak 10.843 orang. Kasus sembuh 1.665 orang dan meninggal 831 orang.
Yuri pun memastikan bahwa tidak ada penambahan kasus baru di 14 provinsi ini bukan karena tidak ada uji laboratorium. "Bukan (karena uji laboratorium)," tegas katanya saat dihubungi SINDO, Minggu (3/5/2020).
Yuri menegaskan bahwa di 14 provinsi tersebut tidak ada penambahan kasus. "Ya memang tidak ada penambahan kasus, kalau nggak ada memang harus dipaksakan ada kasus? Tidak ada pengaruh (uji laboratorium)," tegasnya.
Kata Yuri, di beberapa provinsi memang ada beberapa laboratorium yang tidak bisa melakukan uji laboratorium. "Di Yogya ada satu laboratorium nggak jalan, yang lainnya jalan. Di Jawa Tengah di RS Kariadi nggak jalan, tapi lainnya jalan," jelasnya.
(Baca Juga: Pandemi Corona, Pasukan Oranye Tetap Giat Bekerja Demi Keluarga).
Yuri mengatakan, di beberapa laboratorium yang tidak jalan ini karena kehabisan reagen. Dan akan melakukan aktivitas pengujian setelah reagen tersedia lagi. "Jadi di Yogya dari empat laboratorium satu yang kehabisan reagen, yang lainnya masih ada," katanya.
Diketahui, Yuri juga telah sering mengatakan untuk memutus mata rantai penularan ini adalah tetap tinggal di rumah. "Mari bersama tingkatkan imunitas, sabar dan tenang, tidak panik, istirahat yang cukup dan teratur." ( ).
"Pastikan kita bisa tetap menjaga jarak, tidak keluar rumah manakala tidak terpaksa, gunakan masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Gotong-royong dari pusat sampai ke desa, sampai ke keluarga, tetap di rumah, tetap produktif dan di rumah," tambahnya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga kemarin, konfirmasi positif sebanyak 10.843 orang. Kasus sembuh 1.665 orang dan meninggal 831 orang.
Yuri pun memastikan bahwa tidak ada penambahan kasus baru di 14 provinsi ini bukan karena tidak ada uji laboratorium. "Bukan (karena uji laboratorium)," tegas katanya saat dihubungi SINDO, Minggu (3/5/2020).
Yuri menegaskan bahwa di 14 provinsi tersebut tidak ada penambahan kasus. "Ya memang tidak ada penambahan kasus, kalau nggak ada memang harus dipaksakan ada kasus? Tidak ada pengaruh (uji laboratorium)," tegasnya.
Kata Yuri, di beberapa provinsi memang ada beberapa laboratorium yang tidak bisa melakukan uji laboratorium. "Di Yogya ada satu laboratorium nggak jalan, yang lainnya jalan. Di Jawa Tengah di RS Kariadi nggak jalan, tapi lainnya jalan," jelasnya.
(Baca Juga: Pandemi Corona, Pasukan Oranye Tetap Giat Bekerja Demi Keluarga).
Yuri mengatakan, di beberapa laboratorium yang tidak jalan ini karena kehabisan reagen. Dan akan melakukan aktivitas pengujian setelah reagen tersedia lagi. "Jadi di Yogya dari empat laboratorium satu yang kehabisan reagen, yang lainnya masih ada," katanya.
Diketahui, Yuri juga telah sering mengatakan untuk memutus mata rantai penularan ini adalah tetap tinggal di rumah. "Mari bersama tingkatkan imunitas, sabar dan tenang, tidak panik, istirahat yang cukup dan teratur." ( ).
"Pastikan kita bisa tetap menjaga jarak, tidak keluar rumah manakala tidak terpaksa, gunakan masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Gotong-royong dari pusat sampai ke desa, sampai ke keluarga, tetap di rumah, tetap produktif dan di rumah," tambahnya.
tulis komentar anda