Kader PDIP Tulen Tersungkur di Kandang Banteng

Jum'at, 04 September 2020 - 07:00 WIB
Foto: dok/SINDOnews
SURABAYA - Politik selalu berjalan dinamis dan penuh kejutan. Percikan kepentingan menjadi bumbu yang memengaruhi banyak keputusan berani dan cadas dalam mengambil langkah pemenangan di pesta demokrasi.

Menjelang petang, saat suhu Kota Surabaya begitu panas-panasnya, puluhan ibu-ibu dengan memakai kaus berwarna merah memadati Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim. Peluh dibiarkan mengalir, seloroh berkali-kali dilontarkan dan tak sabar menunggu rekomendasi DPP di Pilwali Kota Surabaya. (Baca juga : Usai Diperiksa Oleh Dewan Pengawas KPK, Firli Bahuri Memilih Bungkam )

Suara-suara sumbang terus menyeruak, di dalam ruangan sudah berjejer meja dan kursi yang berjarak. Posisi yang akan ditempati para pejabat teras partai banteng dengan moncong putih itu. Jantung mereka berdebar, menunggu hasil Surabaya yang diputuskan paling akhir, setelah daerah-daerah lainnya di Indonesia sudah tuntas. (Baca: Pentagon: China Lirik Indonesia untuk Jadi Pangkalan Militernya)

Dari pelantang suara yang keras, Puan Maharani lewat sambungan secara daring mendinginkan suasana. Suaranya lirih, dengan sesekali senyum tergambar jelas di tangkapan layar raksasa yang dipasang di ruang utama Kantor PDIP Jatim di Jalan Raya Kendangsari.

“Ini baru saya buka nih suratnya, rekomendasinya belum saya tunjukan. Karena saya bacakan dulu, rekomendasi Kota Surabaya diberikan kepada Eri Cahyadi,” kata Puan. (Baca juga : Satgas Khawatirkan Kasus Positif COVID-19 Terus Meningkat selama 6 Bulan )



Seluruh ruangan senyap, hanya ada dua orang yang ada di barisan paling belakang menyambut dengan tepuk tangan. Tapi, tepuk tangan itu hanya sekejap. Tepukan tangan itu langsung berhenti ketika seisi ruangan memilih untuk diam.

“Serta Armuji sebagai Calon Wakil Wali Kota untuk mendampingi,” tutur Puan, yang disambut dengan berbagai pandangan mata antarkader PDIP di Jatim.

Di luar ruangan, para pendukung Whisnu Sakti Buana terdiam. Ada juga yang pingsan dan mengomel dengan hasil rekomendasi yang diberikan. WS, panggilan akrab Whisnu Sakti, selama ini dikenal sebagai kader tulen yang selalu setia pada partai.

PDIP Kota Surabaya langsung bergerak cepat. Segala kemungkinan rekomendasi yang diberikan DPP sudah diantisipasi. Setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menurunkan rekomendasi Calon Wali Kota pada Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota pada Armuji. (Baca juga: Mulai Hari Ini Seluruh ASN DKI Hanya Bekerja 5,5 Jam Perhari)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More