Dokter dan Nakes Berguguran, Menteri BUMN: Mohon Maaf Bila Tidak Sempurna
Kamis, 03 September 2020 - 04:38 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir ikut serta dalam doa bersama dan hening cipta yang diselenggarakan Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB IDI ). Doa ini untuk keselamatan dokter Indonesia serta seluruh tenaga kesehatan yang berjuang menjadi garda terdepan melawan COVID-19.
“Tentu kami dari pemerintah mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para pahlawan masyarakat, para pahlawan Indonesia dalam penanganan COVID-19 ini. Para dokter, para perawat dan tentu para individu-individu yang tidak bisa disebutkan satu per satu,” ujar Erick secara virtual dari kanal BNPB, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: 100 Dokter Wafat Terpapar COVID-19, Presiden Diminta Ambil Langkah Nyata)
Erick juga mengatakan pemerintah berusaha sekuat tenaga dan mati-matian untuk menjaga kesehatan masyarakat dari COVID-19. “Bismillah dan insya Allah kami pemerintah berusaha sekuat tenaga, bekerja keras dengan segala kekurangan dan mohon maaf bila tidak sempurna, dan dengan nawaitu yang jelas kita berusaha mati-matian untuk menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh.”
Namun, kata Erick, upaya-upaya yang pemerintah lakukan tidak lain juga tidak ada artinya kalau tidak dibantu oleh masyarakat secara menyeluruh. “Kami berharap tentu gotong-royong yang bisa kita laksanakan antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci. Karena kita ketahui COVID-19 ini sesuatu yang dahsyat,” katanya.
Erick melanjutkan negara-negara di dunia pada saat ini juga mengalami hal yang sama. “Dan tentu kalau ditanya formula terbaiknya apa? Semua negara mencari formula yang terbaik untuk masing-masing negara. Indonesia tentu berusaha maksimal,” tandasnya. (Baca juga: 100 Dokter Jadi Korban Covid-19, Tamparan Keras Buat Pemerintah)
Saat ini, tambah Erick, tren kesembuhan dan tingkat kematian atau fatality dari COVID-19 di Indonesia semakin membaik. “Dan alhamdulillah kalau saya bisa sampaikan dengan segala kerendahan hati, trennya sudah sangat membaik. Baik dilihat dari tren penyembuhan, lalu tren daripada fatality yang terus dalam kondisi membaik,”
“Tentu kami dari pemerintah mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para pahlawan masyarakat, para pahlawan Indonesia dalam penanganan COVID-19 ini. Para dokter, para perawat dan tentu para individu-individu yang tidak bisa disebutkan satu per satu,” ujar Erick secara virtual dari kanal BNPB, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: 100 Dokter Wafat Terpapar COVID-19, Presiden Diminta Ambil Langkah Nyata)
Erick juga mengatakan pemerintah berusaha sekuat tenaga dan mati-matian untuk menjaga kesehatan masyarakat dari COVID-19. “Bismillah dan insya Allah kami pemerintah berusaha sekuat tenaga, bekerja keras dengan segala kekurangan dan mohon maaf bila tidak sempurna, dan dengan nawaitu yang jelas kita berusaha mati-matian untuk menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh.”
Namun, kata Erick, upaya-upaya yang pemerintah lakukan tidak lain juga tidak ada artinya kalau tidak dibantu oleh masyarakat secara menyeluruh. “Kami berharap tentu gotong-royong yang bisa kita laksanakan antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci. Karena kita ketahui COVID-19 ini sesuatu yang dahsyat,” katanya.
Erick melanjutkan negara-negara di dunia pada saat ini juga mengalami hal yang sama. “Dan tentu kalau ditanya formula terbaiknya apa? Semua negara mencari formula yang terbaik untuk masing-masing negara. Indonesia tentu berusaha maksimal,” tandasnya. (Baca juga: 100 Dokter Jadi Korban Covid-19, Tamparan Keras Buat Pemerintah)
Saat ini, tambah Erick, tren kesembuhan dan tingkat kematian atau fatality dari COVID-19 di Indonesia semakin membaik. “Dan alhamdulillah kalau saya bisa sampaikan dengan segala kerendahan hati, trennya sudah sangat membaik. Baik dilihat dari tren penyembuhan, lalu tren daripada fatality yang terus dalam kondisi membaik,”
(kri)
tulis komentar anda