Vaksin Merah Putih Capai 40%, Menristek: Triwulan 2021 Bisa Diproduksi
Rabu, 02 September 2020 - 17:11 WIB
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan vaksin Merah Putih untuk Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tahapannya mencapai 40%.
“Khusus untuk vaksin yang dikembangkan oleh Eijkman bisa kami sampaikan tahapannya saat ini sekitar 40% dari keseluruhan tahapan, sedang disiapkan untuk sel mamalianya. Harapannya akhir tahun bisa menyelesaikan uji pada hewan,” kata Bambang dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: DPR Minta Semua Pihak Terlibat Aktif Kembangkan Vaksin Merah Putih)
Sehingga, kata Bambang pada awal tahun depan bibit vaksin dari pengembangan Eijkman bisa diserahkan kepada Biofarma untuk tahap uji klinis. “Sehingga awal tahun depan Insya Allah lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksinnya kepada Biofarma untuk di scale up, untuk dan kemudian dimulai uji klinis. Tentunya uji klinis tahap 1, 2 dan 3,” katanya. (Baca juga: Vaksin Merah Putih Targetkan Uji Klinis Pertengahan 2021)
Bambang pun mengharapkan pada triwulan III 2021 vaksin Merah Putih bisa diproduksi massal. “Kita harapkan triwulan III, 2021 harapannya kita sudah bisa memproduksi tahapan awal dari vaksin Merah Putih ini untuk keperluan publik,” ujarnya.
Selain itu, Bambang mengatakan kapasitas Biofarma diperkirakan mampu memproduksi vaksin hingga 250 juta unit. “Dalam konteks produksi, seperti sudah disampaikan oleh Dirut Biofarma dalam berbagai kesempatan. Tahun 2021, kapasitas Biofarma diperkirakan bisa memproduksi sampai 250 juta unit atau 250 juta ampul,” katanya.
“Khusus untuk vaksin yang dikembangkan oleh Eijkman bisa kami sampaikan tahapannya saat ini sekitar 40% dari keseluruhan tahapan, sedang disiapkan untuk sel mamalianya. Harapannya akhir tahun bisa menyelesaikan uji pada hewan,” kata Bambang dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: DPR Minta Semua Pihak Terlibat Aktif Kembangkan Vaksin Merah Putih)
Sehingga, kata Bambang pada awal tahun depan bibit vaksin dari pengembangan Eijkman bisa diserahkan kepada Biofarma untuk tahap uji klinis. “Sehingga awal tahun depan Insya Allah lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksinnya kepada Biofarma untuk di scale up, untuk dan kemudian dimulai uji klinis. Tentunya uji klinis tahap 1, 2 dan 3,” katanya. (Baca juga: Vaksin Merah Putih Targetkan Uji Klinis Pertengahan 2021)
Bambang pun mengharapkan pada triwulan III 2021 vaksin Merah Putih bisa diproduksi massal. “Kita harapkan triwulan III, 2021 harapannya kita sudah bisa memproduksi tahapan awal dari vaksin Merah Putih ini untuk keperluan publik,” ujarnya.
Selain itu, Bambang mengatakan kapasitas Biofarma diperkirakan mampu memproduksi vaksin hingga 250 juta unit. “Dalam konteks produksi, seperti sudah disampaikan oleh Dirut Biofarma dalam berbagai kesempatan. Tahun 2021, kapasitas Biofarma diperkirakan bisa memproduksi sampai 250 juta unit atau 250 juta ampul,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda