KH Ma'ruf Amin dan Gus Muhaimin Bakal Hadiri Haul Pendiri NU KH Bisri Syansuri

Senin, 30 Desember 2024 - 14:53 WIB
Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, akan menggelar haul pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bishri Syansuri pada akhir Desember 2024. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) 2019-2024 KH Ma,ruf Amin dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menko Pemberdayaan Masyarakat (PMK) Abdul Muhaimin Iskandar bakal menghadiri haul pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri. Haul tersebut rencananya digelar pada akhir Desember 2024.

"Desember menjadi bulan berkah bagi muslim Indonesia, khususnya warga Nahdliyin. Setelah peringatan haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di berbagai tempat, tepat akhir 2024 tepatnya malam Tahun Baru 2025 nanti, diselenggarakan haul kakek Gus Dur dari jalur Ibu; KH Bisri Syansuri," kata Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, KH Abdussalam Shohib, Senin (30/12/2024).

Menurut Gus Salam sapaan KH Abdussalam Shohib, Gus Dur sendiri mengagumi kakeknya dan menuangkan kekaguman itu dalam bukunya “Kiai Bisri Syansuri Pecinta Fiqh Sepanjang Hayat (1989)” agar menjadi khazanah keteladan warga NU sepanjang hayat. Bahkan pandangan Fiqh Moderat KH Bisri Syansuri diadopsi menjadi UU Nomor 1 Tahun 1971 tentang Perkawinan. "Dan beliau juga dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi kaum perempuan," katanya.





Gus Salam menjelaskan, KH Bisri Syansuri adalah pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, yang wafat terakhir pada 1980 di antara generasi para Muassis NU, setelah Hadratussyeikh KH M. Hasyim Asy’ari (Raisul Akbar) dan KH Abdul Wahab Chasbullah, kakak ipar KH Bisri Syansuri (Rais Aam). Beliau pemegang tongkat estafet ketiga penanam pondasi Jam’iyyah Nahdlatul Ulama yang dikenal Ahli Fiqh.

"Beliau masyhur dengan wasiatnya yakni, “selama hidupku aku pengikut Nahdlatul Ulama. Jika meninggal dunia, maka wasiatku kepada masyarakat adalah supaya mereka tetap menjadi Nahdlatul Ulama”. Beliau berpesan agar masyarakat berpegang teguh pada Islam ala Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan tetap berada di dalam rabithah jam’iyyah Nahdlatul Ulama supaya terjaga sanad keagamaan, nasionalisme, dan keluhuran budi pekerti," tuturnya.



Maka, dalam peringatan haul pendiri sekaligus Harlah ke-110 Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, itu, diselenggarakan rangkaian kegiatan untuk mendo’akan dan meneladani KH Bisri Syansuri, serta menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi pesantren.

"Rangkaian kegiatan dimulai sejak Oktober 2024, antara lain Lomba Santri, Majelis Sholawat, Manaqib Syeikh Abdul Qodir alJailani, Khatmil Qur’an bi al-Nahlor wa al-Ghaib, Pengajian Alumni, Khataman Bani Bisri, Tahlil kubro, Bahtsul Masaail se-Kabupaten Jombang dan Khatmil Kitab Shohih Bukhori," jelasnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More