Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Anggota DPR Nuroji Dijatuhi Sanksi
Selasa, 03 Desember 2024 - 13:52 WIB
JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menjatuhkan sanksi ringan kepada anggota Komisi X DPR RI Nuroji . Sanksi ringan itu dijatuhkan kepada Nuroji yang mengkritisi Timnas Indonesia dengan menyatakan tak bangga pemain naturalisasi .
Sanksi itu dijatuhkan MKD DPR RI setelah menggelar rapat evalusi di Ruang Sidang MKD DPR RI, Gedung Nusantara I DPR RI , Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
"Berdasarkan pertimbangan hukum dan etika Mahkamah Kehormatan Dewan memutuskan bahwa teradu yang terhormat Ir H Nuroji, nomor anggota A-98 dari Fraksi Partai Gerindra, terbukti melanggar Kode Etik DPR RI dan diberikan sanksi ringan, berupa teguran tertulis. Sanksinya teguran tertulis," kata Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam seusai rapat yang digelar tertutup.
Dek Gam menyampaikan, sanksi itu telah disampaikan langsung kepada Nuroji dalam rapat evaluasi tersebut. "Jadi, putusan ini ditetapkan pada hari ini, dihadiri oleh semua majelis, tidak ada satu pun anggota majelis yang keberatan," katanya.
Wakil Ketua MKD DPR RI Agung Widyantoro mengatakan, Nuroji telah mengakui kesalahannya yang mengkritisi pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Dia menjelaskan, pertimbangan sanksi itu diberikan lantaran diksi yang digunakan Nuroji dalam mengkritisi naturalisasi pemain Timnas Indonesia tak tepat.
"Yang bersangkutan selaku teradu itu mengakui kesalahannya. Penggunaan diksi dan narasi di mana di dalam konten video itu merasa tidak terlalu bangga dengan kemenangan Timnas kita, yang notabene di situ banyak sekali naturalisasi. Jadi mencoba untuk membuat diferensiasi ya, perbedaan antara anak kampung sendiri dan juga yang sudah dinaturalisasi," jelasnya.
Padahal, kata dia, naturalisasi itu merupakan langkah pemerintah yang harus didukung oleh seluruh pihak. Apalagi, menurutnya, Timnas Indonesia telah menorehkan prestasi berkat adanya pemain naturalisasi.
"Nah, persoalan nanti DPR punya cara pandang lain, ya mestinya bisa menggunakan diksi dan narasi yang lebih bijak, yang tidak justru menjatuhkan atau apa sih istilahnya karena mereka lagi senang, lagi semangat, jangan menurunkan semangat itu," kata Agung.
Sebelumnya, Nuroji mengaku tak terlalu bangga atas pencapaian Timnas Indonesia akhir-akhir ini. Hal tersebut lantaran banyaknya pemain naturalisasi di tubuh skuad Garuda.
Pernyataan itu disampaikan Nuroji dalam rapat Komisi X yang membahas permohonan PSSI untuk naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Dia juga menyebut tidak bangga karena sebagian besar pemain yang berlaga bukan anak kampung sini (akamsi).
Sanksi itu dijatuhkan MKD DPR RI setelah menggelar rapat evalusi di Ruang Sidang MKD DPR RI, Gedung Nusantara I DPR RI , Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
"Berdasarkan pertimbangan hukum dan etika Mahkamah Kehormatan Dewan memutuskan bahwa teradu yang terhormat Ir H Nuroji, nomor anggota A-98 dari Fraksi Partai Gerindra, terbukti melanggar Kode Etik DPR RI dan diberikan sanksi ringan, berupa teguran tertulis. Sanksinya teguran tertulis," kata Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam seusai rapat yang digelar tertutup.
Dek Gam menyampaikan, sanksi itu telah disampaikan langsung kepada Nuroji dalam rapat evaluasi tersebut. "Jadi, putusan ini ditetapkan pada hari ini, dihadiri oleh semua majelis, tidak ada satu pun anggota majelis yang keberatan," katanya.
Wakil Ketua MKD DPR RI Agung Widyantoro mengatakan, Nuroji telah mengakui kesalahannya yang mengkritisi pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Dia menjelaskan, pertimbangan sanksi itu diberikan lantaran diksi yang digunakan Nuroji dalam mengkritisi naturalisasi pemain Timnas Indonesia tak tepat.
"Yang bersangkutan selaku teradu itu mengakui kesalahannya. Penggunaan diksi dan narasi di mana di dalam konten video itu merasa tidak terlalu bangga dengan kemenangan Timnas kita, yang notabene di situ banyak sekali naturalisasi. Jadi mencoba untuk membuat diferensiasi ya, perbedaan antara anak kampung sendiri dan juga yang sudah dinaturalisasi," jelasnya.
Padahal, kata dia, naturalisasi itu merupakan langkah pemerintah yang harus didukung oleh seluruh pihak. Apalagi, menurutnya, Timnas Indonesia telah menorehkan prestasi berkat adanya pemain naturalisasi.
"Nah, persoalan nanti DPR punya cara pandang lain, ya mestinya bisa menggunakan diksi dan narasi yang lebih bijak, yang tidak justru menjatuhkan atau apa sih istilahnya karena mereka lagi senang, lagi semangat, jangan menurunkan semangat itu," kata Agung.
Sebelumnya, Nuroji mengaku tak terlalu bangga atas pencapaian Timnas Indonesia akhir-akhir ini. Hal tersebut lantaran banyaknya pemain naturalisasi di tubuh skuad Garuda.
Pernyataan itu disampaikan Nuroji dalam rapat Komisi X yang membahas permohonan PSSI untuk naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Dia juga menyebut tidak bangga karena sebagian besar pemain yang berlaga bukan anak kampung sini (akamsi).
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda