Prabowo Endorse Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024, Istana Buka Suara
Minggu, 10 November 2024 - 16:52 WIB
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto endorse alias merekomendasikan warga memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Istana Kepresidenan melalui Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara.
Dia menegaskan bahwa tidak ada aturan yang melarang Presiden Prabowo Subianto untuk mengendorse calon di pilkada. Hasan beralasan bahwa Presiden Prabowo masih Ketua Umum Partai Gerindra.
“Tidak ada aturan yang melarang Pak Prabowo mengendorse calon. Pak Prabowo adalah Ketua Umum Partai,” ujar Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (10/11/2024).
Lebih lanjut, Hasan mengatakan bahwa sebagai ketua umum, Presiden Prabowo juga telah menandatangani rekomendasi untuk mengusung calon-calon kepala daerah. "Sebagai ketua umum partai beliau menandatangani rekomendasi untuk mengusung calon-calon kepala daerah. Berarti beliau mendukung calon tertentu," katanya.
Dia juga menegaskan bahwa calon kepala daerah yang sudah direkomendasikan oleh Partai maka sudah pasti didukung oleh Presiden Prabowo. "Calon yang direkomendasikan oleh Partai Pak Prabowo (Gerindra) tentu adalah calon yang juga didukung oleh beliau," tegas Hasan.
Hasan pun mengatakan jika sesuai aturan netralitas di Pemilu itu ditujukan bagi TNI/Polri dan para Aparatur Sipil Negara (ASN). "Menteri-menteri, terutama yang berasal dari partai politik juga boleh mengendorse calon, bahkan boleh berkampanye."
"Presiden dan para pejabat negara boleh ikut dalam kampanye, dengan ketentuan tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan untuk berkampanye, atau berkampanye di hari kerja tanpa mengajukan cuti," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merekomendasikan warga Jawa Tengah memilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin sebagai Gubernur Jateng. Sebab, keduanya dipercaya akan memperbaiki hidup masyarakat.
“Saya percaya kedua tokoh ini merupakan tepat memimpin Jawa Tengah,” kata Prabowo dalam video singkatnya di dampingi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimun, Sabtu (9/11/2024).
Prabowo yang telah dilantik sejak 20 Oktober 2024 menegaskan, dirinya dan Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun negeri.
Dia menegaskan bahwa tidak ada aturan yang melarang Presiden Prabowo Subianto untuk mengendorse calon di pilkada. Hasan beralasan bahwa Presiden Prabowo masih Ketua Umum Partai Gerindra.
“Tidak ada aturan yang melarang Pak Prabowo mengendorse calon. Pak Prabowo adalah Ketua Umum Partai,” ujar Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (10/11/2024).
Baca Juga
Lebih lanjut, Hasan mengatakan bahwa sebagai ketua umum, Presiden Prabowo juga telah menandatangani rekomendasi untuk mengusung calon-calon kepala daerah. "Sebagai ketua umum partai beliau menandatangani rekomendasi untuk mengusung calon-calon kepala daerah. Berarti beliau mendukung calon tertentu," katanya.
Dia juga menegaskan bahwa calon kepala daerah yang sudah direkomendasikan oleh Partai maka sudah pasti didukung oleh Presiden Prabowo. "Calon yang direkomendasikan oleh Partai Pak Prabowo (Gerindra) tentu adalah calon yang juga didukung oleh beliau," tegas Hasan.
Hasan pun mengatakan jika sesuai aturan netralitas di Pemilu itu ditujukan bagi TNI/Polri dan para Aparatur Sipil Negara (ASN). "Menteri-menteri, terutama yang berasal dari partai politik juga boleh mengendorse calon, bahkan boleh berkampanye."
"Presiden dan para pejabat negara boleh ikut dalam kampanye, dengan ketentuan tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan untuk berkampanye, atau berkampanye di hari kerja tanpa mengajukan cuti," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merekomendasikan warga Jawa Tengah memilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin sebagai Gubernur Jateng. Sebab, keduanya dipercaya akan memperbaiki hidup masyarakat.
“Saya percaya kedua tokoh ini merupakan tepat memimpin Jawa Tengah,” kata Prabowo dalam video singkatnya di dampingi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimun, Sabtu (9/11/2024).
Prabowo yang telah dilantik sejak 20 Oktober 2024 menegaskan, dirinya dan Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun negeri.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda