Kepala BPKP Ingatkan Kepala Daerah se-Indonesia: Pak Jaksa Agung Galak Sekali Ini
Kamis, 07 November 2024 - 13:32 WIB
BOGOR - Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh mengingatkan para kepala daerah untuk hati-hati dalam perencanaan dan penganggaran agar tidak ada manipulasi yang berujung pada tindak pidana korupsi. Ateh menyampaikan hal ini saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Garpemda) di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
“Modus utama kecurangan yang masih kami temui yang paling banyak ini, yang pertama manipulasi di dalam perencanaan dan penganggaran. Kami masih bisa melihat itu ada manipulasi perencanaan penganggaran, arahnya ke mana, mau dipotongnya di mana, kami masih lihat itu. Kemudian yang paling banyak juga suap dan gratifikasi, di dalam perizinan, nepotisme dan kronisme di dalam perizinan,” ungkap Ateh.
Ateh pun mengingatkan agar tidak ada lagi manipulasi laporan keuangan yang masih ditemukan di daerah. Modusnya, kata Ateh, masih berulang semenjak 10 hingga 20 tahun terakhir. “Akar permasalahannya pun masih sama.”
Lebih lanjut, Ateh mengatakan siap untuk mendampingi kepala daerah untuk membuat perencanaan dan penganggaran dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. “Kami dampingi sistemnya, kami siap bantu untuk membuat, membangun sistem pencegahan, korupsi kecurangan, juga kami siap semua dan bisa kita lakukan tinggal masalahnya mau apa tidak.”
Ateh yang pada kesempatan itu duduk bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan bahwa Jaksa Agung galak sekali. Dia mengingatkan jangan sampai kucing-kucingan dengan Kejaksaan karena kasus manipulasi perencanaan anggaran daerah.
“Dan saya kira saatnya sekarang mau karena Pak Jaksa Agung galak sekali ini, sebelah saya ini. Jadi mendingan mau ajalah, kan tinggal datang aja kan. Itu teman-teman di sebelah sana tuh, daripada ketemu mereka mendingan ketemu BPKP-lah gitu kan.”
“Ya ini mengingatkan aja ini kan semua juga sudah tahu semuanya kan. Cuma untung-untungan saja kan ketangkap atau enggak ketangkap aja sebenarnya kan. Jadi makanya saya tidak banyak bicarakan karena sebenarnya sama-sama sudah tahu kita nih, tahu ngelesnya segala macam, tinggal kucing-kucingan aja,” pungkasnya.
“Modus utama kecurangan yang masih kami temui yang paling banyak ini, yang pertama manipulasi di dalam perencanaan dan penganggaran. Kami masih bisa melihat itu ada manipulasi perencanaan penganggaran, arahnya ke mana, mau dipotongnya di mana, kami masih lihat itu. Kemudian yang paling banyak juga suap dan gratifikasi, di dalam perizinan, nepotisme dan kronisme di dalam perizinan,” ungkap Ateh.
Ateh pun mengingatkan agar tidak ada lagi manipulasi laporan keuangan yang masih ditemukan di daerah. Modusnya, kata Ateh, masih berulang semenjak 10 hingga 20 tahun terakhir. “Akar permasalahannya pun masih sama.”
Lebih lanjut, Ateh mengatakan siap untuk mendampingi kepala daerah untuk membuat perencanaan dan penganggaran dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. “Kami dampingi sistemnya, kami siap bantu untuk membuat, membangun sistem pencegahan, korupsi kecurangan, juga kami siap semua dan bisa kita lakukan tinggal masalahnya mau apa tidak.”
Ateh yang pada kesempatan itu duduk bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan bahwa Jaksa Agung galak sekali. Dia mengingatkan jangan sampai kucing-kucingan dengan Kejaksaan karena kasus manipulasi perencanaan anggaran daerah.
Baca Juga
“Dan saya kira saatnya sekarang mau karena Pak Jaksa Agung galak sekali ini, sebelah saya ini. Jadi mendingan mau ajalah, kan tinggal datang aja kan. Itu teman-teman di sebelah sana tuh, daripada ketemu mereka mendingan ketemu BPKP-lah gitu kan.”
“Ya ini mengingatkan aja ini kan semua juga sudah tahu semuanya kan. Cuma untung-untungan saja kan ketangkap atau enggak ketangkap aja sebenarnya kan. Jadi makanya saya tidak banyak bicarakan karena sebenarnya sama-sama sudah tahu kita nih, tahu ngelesnya segala macam, tinggal kucing-kucingan aja,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda