Mantan Ajudan Presiden Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4
Senin, 04 November 2024 - 08:15 WIB
Ajudan Presiden yang menembus pangkat jenderal bintang 4 yang pertama adalah Try Sutrisno. Taruna Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) 1959 itu menjabat Ajudan Presiden Soeharto pada periode 1974-1978.
Mengutip keterangan di situs resmi TNI, Try Soetrisno telah mengenai Soeharto sejak Operasi Pembebasan Irian Barat pada 1962. Waktu itu, Mayjen Soeharto ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Komando Mandala yang berbasis di Sulawesi.
Setelah Soeharto menjadi Presiden, Try Sutrisno diangkat menjadi Ajudan Presiden pada 1974. Setelah empat tahun mendampingi Soeharto, tentara kelahiran Surabaya, 15 November 1935 itu dipromosikan menjadi Kepala Staf Komando Daerah di KODAM XVI/Udayana. Setahun kemudian, Try diangkat menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya, dan empat tahun setelah itu ia menjabat Panglima Daerah KODAM V/Jaya di Jakarta.
Pada Agustus 1985, pangkatnya naik menjadi Letjen TNI dan ia diangkat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) mendampingi Kasad, Jenderal TNI Rudhini. Hanya 10 bulan kemudian, pada Juni 1986, ia dipromosikan menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Rudhini. Pangkatnya pun naik menjadi Jenderal TNI atau disebut juga jenderal bintang 4.
Sebagai KSAD, masa jabatan Try Sutrisno berlangsung sekitar satu setengah tahun sebelum dipromosikan pada awal 1988 menjadi Panglima ABRI, menggantikan Jenderal TNI LB Moerdani. Try memimpin ABRI dari 1988 hingga 1993, ketika institusi ABRI masih mencakup TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.
FOTO/DOK.SINDOnews
Selanjutnya ada nama Sutarman, Ajudan Presiden berkarier cemerlang hingga tembus jenderal bintang 4. Abituren Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1981 ini menjadi Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) periode 2000-2001.
Karier Sutarman terus menanjak setelah setahun mendampingi Presiden Gus Dur. Dia dipercaya menjadi Kapoltabes Palembang, kemudian naik menjadi Dirreskrim Polda Jatim, dan Kapolwiltabes Surabaya Polda Jatim.
Selanjutnya, polisi kelahiran Sukoharjo, 5 Oktober 1957 itu diangkat menjadi Kapolda Kepulauan Riau pada 2005. Setelah tiga tahun, Sutarman dimutasi menjadi Kaselapa Lemdiklat Polri. Pada 2010, ia kembali dipercaya sebagai Kapolda Jawa Barat dan setahun kemudian ditugaskan ebagai Kapolda Metro Jaya.
Mengutip keterangan di situs resmi TNI, Try Soetrisno telah mengenai Soeharto sejak Operasi Pembebasan Irian Barat pada 1962. Waktu itu, Mayjen Soeharto ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Komando Mandala yang berbasis di Sulawesi.
Setelah Soeharto menjadi Presiden, Try Sutrisno diangkat menjadi Ajudan Presiden pada 1974. Setelah empat tahun mendampingi Soeharto, tentara kelahiran Surabaya, 15 November 1935 itu dipromosikan menjadi Kepala Staf Komando Daerah di KODAM XVI/Udayana. Setahun kemudian, Try diangkat menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya, dan empat tahun setelah itu ia menjabat Panglima Daerah KODAM V/Jaya di Jakarta.
Pada Agustus 1985, pangkatnya naik menjadi Letjen TNI dan ia diangkat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) mendampingi Kasad, Jenderal TNI Rudhini. Hanya 10 bulan kemudian, pada Juni 1986, ia dipromosikan menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Rudhini. Pangkatnya pun naik menjadi Jenderal TNI atau disebut juga jenderal bintang 4.
Sebagai KSAD, masa jabatan Try Sutrisno berlangsung sekitar satu setengah tahun sebelum dipromosikan pada awal 1988 menjadi Panglima ABRI, menggantikan Jenderal TNI LB Moerdani. Try memimpin ABRI dari 1988 hingga 1993, ketika institusi ABRI masih mencakup TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.
2. Jenderal Pol Sutarman
FOTO/DOK.SINDOnews
Selanjutnya ada nama Sutarman, Ajudan Presiden berkarier cemerlang hingga tembus jenderal bintang 4. Abituren Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1981 ini menjadi Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) periode 2000-2001.
Karier Sutarman terus menanjak setelah setahun mendampingi Presiden Gus Dur. Dia dipercaya menjadi Kapoltabes Palembang, kemudian naik menjadi Dirreskrim Polda Jatim, dan Kapolwiltabes Surabaya Polda Jatim.
Selanjutnya, polisi kelahiran Sukoharjo, 5 Oktober 1957 itu diangkat menjadi Kapolda Kepulauan Riau pada 2005. Setelah tiga tahun, Sutarman dimutasi menjadi Kaselapa Lemdiklat Polri. Pada 2010, ia kembali dipercaya sebagai Kapolda Jawa Barat dan setahun kemudian ditugaskan ebagai Kapolda Metro Jaya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda