Mantan Ajudan Presiden Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4

Senin, 04 November 2024 - 08:15 WIB
loading...
Mantan Ajudan Presiden...
Presiden Soeharto didampingi para ajudan, salah satunya Kolonel Try Sutrisno (kanan belakang) saat memberikan pidato dalam Sidang Umum MPR tahun 1978. FOTO/INSTAGRAM JEJAK SOEHARTO
A A A
JAKARTA - Ajudan Presiden mungkin salah satu jabatan yang banyak diimpikan oleh perwira TNI-Polri. Selain dekat dengan kepala negara, perwira yang pernah menjabat Ajudan Presiden biasanya memiliki karier cemerlang setelahnya, bahkan menembus jenderal bintang 4 .

Keberadaan Ajudan Presiden diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 12 Tahun 2016. Jabatan ini diisi oleh Anggota Polri atau TNI yang lolos seleksi.

Ajudan Presiden bertugas melaksanakan pengamanan fisik pasif, menghadapi situasi keamanan di acara yang akan dihadiri, serta mengomunikasikan hal-hal terkait acara, pengamanan, dan kegiatan presiden kepada pihak terkait.



Selain itu, juga melaksanakan tugas pelayanan administrasi dan protokoler, memahami rencana acara atau kegiatan, serta mengingatkan presiden tentang persiapan yang perlu dilakukan. Mereka juga harus menguasai aturan protokoler nasional dan internasional.

Fungsi terakhir ajudan adalah mengamankan dan menjaga kerahasiaan dokumen negara sesuai klasifikasi, memahami sistem pengamanan dokumen, dan berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap kerahasiaan dokumen.

Tugas dan fungsi yang dimiliki ajudan membuatnya dekat dengan presiden. Tak heran jika kemudian, Ajudan Presiden juga memiliki karier yang cemerlang setelah tak lagi menjabat. Beberapa di antaranya bahkan bisa menembus jenderal bintang 4. Siapa saja mereka?

1. Jenderal TNI Tri Sutrisno

Mantan Ajudan Presiden Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4

FOTO/IST

Ajudan Presiden yang menembus pangkat jenderal bintang 4 yang pertama adalah Try Sutrisno. Taruna Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) 1959 itu menjabat Ajudan Presiden Soeharto pada periode 1974-1978.

Mengutip keterangan di situs resmi TNI, Try Soetrisno telah mengenai Soeharto sejak Operasi Pembebasan Irian Barat pada 1962. Waktu itu, Mayjen Soeharto ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Panglima Komando Mandala yang berbasis di Sulawesi.

Setelah Soeharto menjadi Presiden, Try Sutrisno diangkat menjadi Ajudan Presiden pada 1974. Setelah empat tahun mendampingi Soeharto, tentara kelahiran Surabaya, 15 November 1935 itu dipromosikan menjadi Kepala Staf Komando Daerah di KODAM XVI/Udayana. Setahun kemudian, Try diangkat menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya, dan empat tahun setelah itu ia menjabat Panglima Daerah KODAM V/Jaya di Jakarta.

Pada Agustus 1985, pangkatnya naik menjadi Letjen TNI dan ia diangkat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) mendampingi Kasad, Jenderal TNI Rudhini. Hanya 10 bulan kemudian, pada Juni 1986, ia dipromosikan menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Rudhini. Pangkatnya pun naik menjadi Jenderal TNI atau disebut juga jenderal bintang 4.

Sebagai KSAD, masa jabatan Try Sutrisno berlangsung sekitar satu setengah tahun sebelum dipromosikan pada awal 1988 menjadi Panglima ABRI, menggantikan Jenderal TNI LB Moerdani. Try memimpin ABRI dari 1988 hingga 1993, ketika institusi ABRI masih mencakup TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI.

2. Jenderal Pol Sutarman

Mantan Ajudan Presiden Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4

FOTO/DOK.SINDOnews

Selanjutnya ada nama Sutarman, Ajudan Presiden berkarier cemerlang hingga tembus jenderal bintang 4. Abituren Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1981 ini menjadi Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) periode 2000-2001.

Karier Sutarman terus menanjak setelah setahun mendampingi Presiden Gus Dur. Dia dipercaya menjadi Kapoltabes Palembang, kemudian naik menjadi Dirreskrim Polda Jatim, dan Kapolwiltabes Surabaya Polda Jatim.

Selanjutnya, polisi kelahiran Sukoharjo, 5 Oktober 1957 itu diangkat menjadi Kapolda Kepulauan Riau pada 2005. Setelah tiga tahun, Sutarman dimutasi menjadi Kaselapa Lemdiklat Polri. Pada 2010, ia kembali dipercaya sebagai Kapolda Jawa Barat dan setahun kemudian ditugaskan ebagai Kapolda Metro Jaya.

Pada pertengahan periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sutarman ditunjuk menjadi Kabareskrim. Pada 25 Oktober 2013, Sutarman diangkat menjadi Kapolri dan meraih pangkat Jenderal Polisi atau jenderal bintang 4. Jabatan Kapolri diemban hingga 16 Januari 2015.

3. Jenderal Pol Budi Gunawan

Mantan Ajudan Presiden Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4

FOTO/IST

Budi Gunawan juga termasuk Ajudan Presiden yang memiliki karier cemerlang hingga tembus pangkat Jenderal Bintang 4. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1983 itu menjabat sebagai Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada periode 2000-2004.

Budi Gunawan memiliki karier cemerlang di Polri setelah menjabat Ajudan Presiden. Sejumlah posisi penting pernah diemban, antara lain Karobinkar SSDM, Kaselapa Lemdiklat, Kapolda Jambi, Kadiv Binkum, Kadiv Propam, Kapolda Bali, dan Kalemdiklat.

Polisi kelahiran Surakarta, 11 Desember 1959 itu diangkat menjadi Wakapolri pada 2015. Pada 9 September 2016–21 Oktober 2024, Budi Gunawan ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, Budi Gunawan diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) oleh Presiden Prabowo Subianto.

4. Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo

Mantan Ajudan Presiden Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4

FOTO/DOK.SINDOnews

Ajudan Presiden yang memiliki karier cemerlang hingga tembus Jenderal Bintang 4 selanjutnya adalah Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lulusan Akpol 1991 itu menjabat sebagai Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2014-2016.

Polisi kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 itu saat ini menjabat sebagai Kapolri yang berpangkat Jenderal Bintang 4. Sebelum menjadi Kapolri, Sigit menduduki beberapa posisi penting, seperti Kapolres Pati pada 2009, Kapolres Sukoharjo dan Wakapolrestabes Semarang pada 2010, Kapolres Surakarta pada 2011, Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri pada 2012, dan Dirreskrimum Polda Sulawesi Tenggara pada 2013.

Pada tahun 2014, Listyo Sigit menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo, kemudian Kapolda Banten pada 2016. Kariernya semakin naik ketika berpangkat Irjen pada tahun 2018 saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Setahun kemudian, ia naik pangkat menjadi Komjen setelah ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri pada 2019.

Sigit mencapai puncak karier di Kepolisian pada 2021. Dia ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)