Dosen Doktoral IPB Pastikan Teori-teori Komunikasi Pembangunan Sudah On The Track
Minggu, 03 November 2024 - 22:13 WIB
BOGOR - Mahasiswa program studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan bersama mahasiswa Ilmu Penyuluhan Pembangunan Doktoral Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 2023 menyelenggarakan bedah buku yang menjadi kitab sucinya.
Dua buku yang dibedah berjudul "Digital Communication For Argicultural and Rural Development" karangan Ataharul Chowdhury - Gordon A Gow dan buku "The Palgrape Handbook of International Communication and Sustainable Development karangan Muhammad Jameel Yusha'u - Jan Servaes.
Dosen Dr Ir Djuara P Lubis yang menjadi salah satu narasumber menyangkal tuduhan bahwa Development Pembangunan (Komunikasi Pembangunan) tidak berbasis teori. Dia memastikan teori-teori Komunikasi Pembangunan yang ada pada dua buku yang dibedah sudah on the track dan sudah diakui di seluruh dunia.
"Sejak dulu tuduhan kepada Komunikasi Pembangunan tidak mempunyai teori adalah hal keliru. Saya dapat memastikan bahwa teori-teori Komunikasi Pembangunan yang ada pada dua buku yang dibedah pada hari ini sudah on the right track dan memang beda dengan komunikasi konvensional lainnya.
Orang-orang Komunikasi Pembangunan mempunyai komitmen untuk memajukan pembangunan manusia bukan untuk memperdaya manusia karenanya orang Komunikasi Pembangunan mempunyai kapasitas memahami proses pembangunan, proses komunikasi, dan lingkungan area literasi arenanya. Inilah keberuntungan mahasiswa IPB karena cakupan penelitiannya sangat luas terkait pembangunan.
Kepala Bidang Program Studi Komunikasi Pembangunan Dr Ir Sarwititi Sarwoprasodjo berharap kegiatan bedah buku ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengkaji literatur akademik serta membangun pemahaman tentang bagaimana komunikasi dapat berfungsi sebagai katalis dalam pembangunan masyarakat.
Dia juga berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan sebagai bagian dari pengembangan ilmu dan keterampilan mahasiswa di bidang komunikasi pembangunan.
Dengan terselenggaranya acara ini, mahasiswa pascasarjana IPB menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat pemahaman teoretis dan praktis terkait komunikasi pembangunan yang tidak hanya relevan dalam konteks akademik tetapi juga bagi perkembangan pembangunan di Indonesia.
Dua buku yang dibedah berjudul "Digital Communication For Argicultural and Rural Development" karangan Ataharul Chowdhury - Gordon A Gow dan buku "The Palgrape Handbook of International Communication and Sustainable Development karangan Muhammad Jameel Yusha'u - Jan Servaes.
Dosen Dr Ir Djuara P Lubis yang menjadi salah satu narasumber menyangkal tuduhan bahwa Development Pembangunan (Komunikasi Pembangunan) tidak berbasis teori. Dia memastikan teori-teori Komunikasi Pembangunan yang ada pada dua buku yang dibedah sudah on the track dan sudah diakui di seluruh dunia.
"Sejak dulu tuduhan kepada Komunikasi Pembangunan tidak mempunyai teori adalah hal keliru. Saya dapat memastikan bahwa teori-teori Komunikasi Pembangunan yang ada pada dua buku yang dibedah pada hari ini sudah on the right track dan memang beda dengan komunikasi konvensional lainnya.
Orang-orang Komunikasi Pembangunan mempunyai komitmen untuk memajukan pembangunan manusia bukan untuk memperdaya manusia karenanya orang Komunikasi Pembangunan mempunyai kapasitas memahami proses pembangunan, proses komunikasi, dan lingkungan area literasi arenanya. Inilah keberuntungan mahasiswa IPB karena cakupan penelitiannya sangat luas terkait pembangunan.
Kepala Bidang Program Studi Komunikasi Pembangunan Dr Ir Sarwititi Sarwoprasodjo berharap kegiatan bedah buku ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengkaji literatur akademik serta membangun pemahaman tentang bagaimana komunikasi dapat berfungsi sebagai katalis dalam pembangunan masyarakat.
Dia juga berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan sebagai bagian dari pengembangan ilmu dan keterampilan mahasiswa di bidang komunikasi pembangunan.
Dengan terselenggaranya acara ini, mahasiswa pascasarjana IPB menunjukkan komitmen mereka dalam memperkuat pemahaman teoretis dan praktis terkait komunikasi pembangunan yang tidak hanya relevan dalam konteks akademik tetapi juga bagi perkembangan pembangunan di Indonesia.
(jon)
tulis komentar anda