Kasus Positif Terus Naik, Guru Besar UI: Banyak Orang Membawa Virus
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:12 WIB
JAKARTA - Guru Besar FKM-UI, Budi Haryanto menyebut naiknya kasus positif Covid-19 setiap harinya menunjukkan sudah banyak orang yang membawa virus. Menurut dia, belakang ini mereka yang positif lebih banyak dari kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Artinya gini kalau kita melihat grafik naik terus setiap hari naik terus kita menerjemahkan harusnya bahwa di sekitar kita standar banyaknya orang yang membawa virus. Ini memang sangat random penularan terjadi jadi memang kita tidak tahu persis siapa yang membawa virus disekitar kita nah saya ingin menekankan sekalian mengingatkan kita semua ketika kasus ini semakin tinggi," ujar Budi dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Burik Sikap, Covid Dibelah, Sabtu (29/8/2020). (Baca juga: Epidemiolog Sebut Dampak COVID-19 Terbesar dalam Sejarah Pandemi)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (The Indonesian Public Health Association/ IPHA) ini juga menyebut kenaikan kasus positif Covid-19 bahkan sampai 3.000 perhari pada, Jumat, 28 Agustus 2020, harus menjadi perhatian serius bagi semua orang. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Penyintas: Saya Mengalami Perubahan Drastis)
"Jadi kalau kita mau keluar kita harus terbayang kasusnya tinggi berarti semakin banyak orang-orang di sekitar kita kanan kiri kita ini membawa virus karena kembali lagi laporan resmi menunjukkan bahwa sekitar 60%, di atas 60% malah itu tanpa gejala mereka-mereka itu yang positif," jelasnya. (Baca juga: Cerita Pasien Corona Sembuh, dari Minyak Kayu Putih hingga Avigan)
Maka dari itu, Budi menekankan kepada semua pihak untuk tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan yang ada. Jika masih kurang, kata Budi, coba untuk baca kisah para penyintas Covid-19 yang telah melewati masa karantina hingga berkali-kali dites.
"Jadi sebenarnya sekarang dengan kasus yang sedemikian banyaknya, artinya di sekitar kita semakin banyak orang yang membawa virus ya kita yang harus habis-habisan disiplin lindungi diri aja, protokol kesehatan terapkan disipilin terhadap diri sendiri," katanya. Raka Dwi Novianto
"Artinya gini kalau kita melihat grafik naik terus setiap hari naik terus kita menerjemahkan harusnya bahwa di sekitar kita standar banyaknya orang yang membawa virus. Ini memang sangat random penularan terjadi jadi memang kita tidak tahu persis siapa yang membawa virus disekitar kita nah saya ingin menekankan sekalian mengingatkan kita semua ketika kasus ini semakin tinggi," ujar Budi dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Burik Sikap, Covid Dibelah, Sabtu (29/8/2020). (Baca juga: Epidemiolog Sebut Dampak COVID-19 Terbesar dalam Sejarah Pandemi)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (The Indonesian Public Health Association/ IPHA) ini juga menyebut kenaikan kasus positif Covid-19 bahkan sampai 3.000 perhari pada, Jumat, 28 Agustus 2020, harus menjadi perhatian serius bagi semua orang. (Baca juga: Terpapar Covid-19, Penyintas: Saya Mengalami Perubahan Drastis)
"Jadi kalau kita mau keluar kita harus terbayang kasusnya tinggi berarti semakin banyak orang-orang di sekitar kita kanan kiri kita ini membawa virus karena kembali lagi laporan resmi menunjukkan bahwa sekitar 60%, di atas 60% malah itu tanpa gejala mereka-mereka itu yang positif," jelasnya. (Baca juga: Cerita Pasien Corona Sembuh, dari Minyak Kayu Putih hingga Avigan)
Maka dari itu, Budi menekankan kepada semua pihak untuk tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan yang ada. Jika masih kurang, kata Budi, coba untuk baca kisah para penyintas Covid-19 yang telah melewati masa karantina hingga berkali-kali dites.
"Jadi sebenarnya sekarang dengan kasus yang sedemikian banyaknya, artinya di sekitar kita semakin banyak orang yang membawa virus ya kita yang harus habis-habisan disiplin lindungi diri aja, protokol kesehatan terapkan disipilin terhadap diri sendiri," katanya. Raka Dwi Novianto
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda