Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Dinilai Mampu Atasi Pengangguran
Selasa, 22 Oktober 2024 - 20:41 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dengan fokus pada pengembangan industri hijau dan inovasi digital yang berkelanjutan. Melalui SDGs, pemerintah terus menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi setiap warganya.
Pada tahun ini, capaian SDGs mencatatkan angka 62,5% dan masih ada 37,5% target yang mesti dicapai. Tentu untuk menuntaskan target tersebut, perlu semua pihak berkomitmen dan kerja keras mencapai semua target SDGs pada 2030.
Bukan hal yang sulit untuk mencapai target tersebut, jika kolaborasi antarsektoral, yang melibatkan pemerintah, sektor bisnis dan keuangan, institusi pendidikan, komunitas pemuda, sektor filantropi dan masyarakat sipil terus menguat. Kerja sama tersebut akan menciptakan ekosistem yang mendukung pembentukan lapangan kerja berkualitas tinggi dan pertumbuhan ekonomi.
Termasuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan. Signifikansi kolaborasi terletak pada kemampuannya untuk menyatukan sumber daya dan inovasi, memfasilitasi efisiensi, dan mewujudkan tujuan bersama secara efektif.
Mendukung terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang lebih dari 31 tahun menghimpun semangat kebaikan masyarakat Indonesia, merancang program-program pemberdayaan berkelanjutan. Berpegang pada lima pilar program pemberdayaan yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusiaan, dakwah dan budaya, Dompet Dhuafa berusaha menghadirkan keberdayaan masyarakat yang nyata dan bermartabat.
Langkah tersebut sejalan dengan semangat SDGs dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia. Dibuktikan dengan apresiasi SDGs Action Award yang diterima Dompet Dhuafa selama tiga tahun berturut-turut sejak 2022. Pada tahun ini apresiasi diberikan Kementerian PPN/Bappenas RI untuk intervensi program berupa pengajaran dan pelatihan vokasional di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IKDD).
“Alhamdulillah, terima kasih Bapak Wapres RI dan Bappenas yang telah memberi apresiasi kepada Dompet Dhuafa melalui program Institut Kemandirian, sebagai suatu program yang dirasakan memberi manfaat kepada masyarakat, memiliki inovasi dan sustainabilitas. Semoga dengan ini Dompet Dhuafa dapat terus mengembangkan kegiatan-kegiatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat luas,” ungkap Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Selasa (22/10/2024).
Pada tahun ini, capaian SDGs mencatatkan angka 62,5% dan masih ada 37,5% target yang mesti dicapai. Tentu untuk menuntaskan target tersebut, perlu semua pihak berkomitmen dan kerja keras mencapai semua target SDGs pada 2030.
Bukan hal yang sulit untuk mencapai target tersebut, jika kolaborasi antarsektoral, yang melibatkan pemerintah, sektor bisnis dan keuangan, institusi pendidikan, komunitas pemuda, sektor filantropi dan masyarakat sipil terus menguat. Kerja sama tersebut akan menciptakan ekosistem yang mendukung pembentukan lapangan kerja berkualitas tinggi dan pertumbuhan ekonomi.
Termasuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan. Signifikansi kolaborasi terletak pada kemampuannya untuk menyatukan sumber daya dan inovasi, memfasilitasi efisiensi, dan mewujudkan tujuan bersama secara efektif.
Mendukung terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut, Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi yang lebih dari 31 tahun menghimpun semangat kebaikan masyarakat Indonesia, merancang program-program pemberdayaan berkelanjutan. Berpegang pada lima pilar program pemberdayaan yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusiaan, dakwah dan budaya, Dompet Dhuafa berusaha menghadirkan keberdayaan masyarakat yang nyata dan bermartabat.
Langkah tersebut sejalan dengan semangat SDGs dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia. Dibuktikan dengan apresiasi SDGs Action Award yang diterima Dompet Dhuafa selama tiga tahun berturut-turut sejak 2022. Pada tahun ini apresiasi diberikan Kementerian PPN/Bappenas RI untuk intervensi program berupa pengajaran dan pelatihan vokasional di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IKDD).
“Alhamdulillah, terima kasih Bapak Wapres RI dan Bappenas yang telah memberi apresiasi kepada Dompet Dhuafa melalui program Institut Kemandirian, sebagai suatu program yang dirasakan memberi manfaat kepada masyarakat, memiliki inovasi dan sustainabilitas. Semoga dengan ini Dompet Dhuafa dapat terus mengembangkan kegiatan-kegiatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat luas,” ungkap Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, Selasa (22/10/2024).
Lihat Juga :
tulis komentar anda