Pencapaian BPJPH Bagian Legasi Terbaik Kementerian Agama
Senin, 14 Oktober 2024 - 08:51 WIB
Penerapan layanan sertifikasi halal berbasis digital melalui Sistem Informasi Halal (SIHALAL) juga terus dikembangkan dengan penggunaan artificial intelligent (AI) dan blokchain dalam sistem pendaftaran sertifikasi halal. Selain menghadirkan kemudahan, digitalisasi sistem Sihalal juga snagat mendukung dan memudahkan inovasi dan pengembangan ekosistem halal yang memenuhi prinsip traceability.
Berbagai upaya strategis berdampak peningkatan kualitas layanan BPJPH yang hasil capaiannya menggembirakan. Terhitung sejak 2019 hingga 2024, tercatat layanan sertifikasi halal BPJPH menghasilkan 5.302.257 produk bersertifikat halal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.365.892 produk bersertifikat itu melalui skema self declare.
Peningkatan layanan juga dibuktikan dengan indeks kepuasan layanan yang setiap tahunnya terus meningkat. Indeks survei kepuasan layanan BPJPH yang dilaksanakan oleh BRIN meningkat setiap tahunnya, mulai 84,46 (2021), 88,1 (2022), 85,56 (2023), dan 89,12 (2024).
Peningkatan capaian sertifikasi halal sekaligus peningkatan kualitas layanan yang terus membaik juga membuahkan capaian penting ekosistem halal Indonesia di kancah dunia. Tahun 2023 lalu, Indonesia berhasil masuk 3 besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 yang dirilis DinarStandard Desember 2023 lalu, naik satu peringkat dari tahun 2022.
Sedangkan sektor halal food Indonesia juga naik dari peringkat 4 di tahun 2020-2021 menjadi peringkat 2 pada tahun 2022-2023.
Hasil positif tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya strategis BPJPH dalam penguatan ekosistem halal. SGIE Report 2023 sendiri memaparkan bahwa Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan besar terhadap UMKM lintas sektor. Termasuk upaya serius dalam mendorong sertifikasi halal pelaku UMKM. Torehan prestasi lain di akhir 2023, Salaam Gateway bersama DinarStandard merilis laporan bahwa 15 perusahaan produk halal Indonesia mendominasi Top 30 OIC Halal Products Companies 2023.
Dari waktu ke waktu, konsistensi kesungguhan BPJPH untuk terus melakukan berbagai terobosan dan upaya strategis tersebut juga banyak mendatangkan penghargaan prestisiun, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada 2022, BPJPH memperoleh dua rekor MURI atas kegiatan sosialisasi Wajib Halal di 1.012 titik lokasi secara serentak, dan pelatihan serentak dengan peserta terbanyak yang diikuti 20.000 calon P3H. Pada Desember 2023 lalu, BPJPH mendapatkan dua Top Digital Awards 2023, yakni Top Digital Implementation 2023 dan TOP Leader on Digital Implementation 2023 bagi Kepala BPJPH.
Pada September 2024 lalu, BPJPH juga menerima penghargaan sebagai 7 Most Popular Brand of the Year 2024 kategori Lembaga Negara, bersama OJK, BI, LPS, TNI, KPU dan POLRI. Lalu, BPJPH juga menerima penghargaan Internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) Championship Award on Halal Certification. Selain itu, sejumlah penghargaan bergengsi yang lain juga diterima BPJPH.
"Kami tentu bersyukur dan berterima kasih atas berbagai capaian penting dan juga penghargaan tersebut. Namun tantangan dan kompetisi industri halal global juga semakin besar. Sehingga, capain yang ada justru harus dijadikan cambuk untuk terus bekerja dan berkinerja secara lebih baik lagi," pungkas Aqil.
Berbagai upaya strategis berdampak peningkatan kualitas layanan BPJPH yang hasil capaiannya menggembirakan. Terhitung sejak 2019 hingga 2024, tercatat layanan sertifikasi halal BPJPH menghasilkan 5.302.257 produk bersertifikat halal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.365.892 produk bersertifikat itu melalui skema self declare.
Peningkatan layanan juga dibuktikan dengan indeks kepuasan layanan yang setiap tahunnya terus meningkat. Indeks survei kepuasan layanan BPJPH yang dilaksanakan oleh BRIN meningkat setiap tahunnya, mulai 84,46 (2021), 88,1 (2022), 85,56 (2023), dan 89,12 (2024).
Peningkatan capaian sertifikasi halal sekaligus peningkatan kualitas layanan yang terus membaik juga membuahkan capaian penting ekosistem halal Indonesia di kancah dunia. Tahun 2023 lalu, Indonesia berhasil masuk 3 besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 yang dirilis DinarStandard Desember 2023 lalu, naik satu peringkat dari tahun 2022.
Sedangkan sektor halal food Indonesia juga naik dari peringkat 4 di tahun 2020-2021 menjadi peringkat 2 pada tahun 2022-2023.
Hasil positif tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya strategis BPJPH dalam penguatan ekosistem halal. SGIE Report 2023 sendiri memaparkan bahwa Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan besar terhadap UMKM lintas sektor. Termasuk upaya serius dalam mendorong sertifikasi halal pelaku UMKM. Torehan prestasi lain di akhir 2023, Salaam Gateway bersama DinarStandard merilis laporan bahwa 15 perusahaan produk halal Indonesia mendominasi Top 30 OIC Halal Products Companies 2023.
Dari waktu ke waktu, konsistensi kesungguhan BPJPH untuk terus melakukan berbagai terobosan dan upaya strategis tersebut juga banyak mendatangkan penghargaan prestisiun, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada 2022, BPJPH memperoleh dua rekor MURI atas kegiatan sosialisasi Wajib Halal di 1.012 titik lokasi secara serentak, dan pelatihan serentak dengan peserta terbanyak yang diikuti 20.000 calon P3H. Pada Desember 2023 lalu, BPJPH mendapatkan dua Top Digital Awards 2023, yakni Top Digital Implementation 2023 dan TOP Leader on Digital Implementation 2023 bagi Kepala BPJPH.
Pada September 2024 lalu, BPJPH juga menerima penghargaan sebagai 7 Most Popular Brand of the Year 2024 kategori Lembaga Negara, bersama OJK, BI, LPS, TNI, KPU dan POLRI. Lalu, BPJPH juga menerima penghargaan Internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) Championship Award on Halal Certification. Selain itu, sejumlah penghargaan bergengsi yang lain juga diterima BPJPH.
"Kami tentu bersyukur dan berterima kasih atas berbagai capaian penting dan juga penghargaan tersebut. Namun tantangan dan kompetisi industri halal global juga semakin besar. Sehingga, capain yang ada justru harus dijadikan cambuk untuk terus bekerja dan berkinerja secara lebih baik lagi," pungkas Aqil.
(aww)
tulis komentar anda