Kemacetan: Problem yang Kompleks dan Multidimensional

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:54 WIB
Kemacetan: Problem yang...
Oki Earlivan - Dosen di BPP University, London. Foto/Dok pribadi
Oki Earlivan

Alumni University of Oxford, Said Business School

Dosen di BPP University, London

Kemacetan dan transportasi publik kota Jakarta selalu menarik untuk dibahas, terutama kaitannya dengan para pemimpin Jakarta yang sedari dulu berusaha memperbaiki masalah ini. Namun, apa yang membuat kemacetan di Jakarta begitu rumit dan lambat untuk diperbaiki? Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta sering kali dianggap sebagai simbol kemajuan Indonesia, tetapi juga menjadi representasi nyata dari masalah transportasi perkotaan yang rumit. Tidak hanya infrastruktur jalan, dan aturan, tetapi konsep pendekatan yang tepat dapat menjadi solusi untuk kemacetan Jakarta.

Kemacetan di Jakarta bukan hanya soal jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Masalah ini adalah hasil dari berbagai faktor yang saling berkaitan: urbanisasi yang cepat, kurangnya sistem transportasi umum yang memadai, ketergantungan pada kendaraan pribadi, serta perencanaan kota yang tidak terintegrasi dengan baik. Ditambah lagi dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Jakarta menjadi magnet bagi urbanisasi, memicu ledakan populasi dan memperparah masalah transportasi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!