Gus Ipul soal Jatah Menteri PBNU: Kita Serahkan kepada Presiden Terpilih
Senin, 30 September 2024 - 14:26 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut pihaknya belum ada komunikasi terkait jatah menteri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto . PBNU menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Prabowo.
"Belum-belum, kalau soal itu belum ada. Ya kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden lah. Kita beri dukungan penuh, mudah-mudahan sukses lancar," kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Gus Ipul menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo terkait penentuan menteri kabinet. "Jadi enggak ada pembicaraan apa pun terkait dengan kabinet, enggak ada. Kita serahkan sepenuhnya, kita serahkan kepada presiden terpilih," kata Gus Ipul.
Terkait jatah kursi bagi PBNU, Gus Ipul menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan secara keputusan kepada Prabowo. "Enggak ada, kita ndak ikut-ikut. Jadi kita serahkan sepenuhnya, Kita percaya sepenuhnya dan kita tahu bahwa Pak Presiden akan memilih orang-orang yang dianggap mampu untuk membantu melaksanakan visi misinya. Jadi kita serahkan sepenuhnya."
Soal kabinet mendatang, Prabowo Subianto menargetkan H-5 pelantikan selesai menyusun komposisi kabinet pemerintahannya. Hal itu diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat disinggung perkembangan terkini perihal komposisi kabinet Prabowo-Gibran menjelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.
"Presiden terpilih punya target kemungkinan H-5 sudah selesai (susun kabinet pemerintahan)," ujar Dasco, Senin (30/9/2024).
Dasco menyampaikan, dari informasi yang diterima, pembahasan mengenai kabinet masih sangat dinamis. Terutama, soal nama-nama sejumlah tokoh yang diusulkan partai politik pengusung untuk menjadi menteri.
"Nama-nama terutama dari parpol yang proporsinya tidak terlalu lebih besar dari yang profesional, nah ini kemudian ada yang masuk, ada yang tarik sehingga mungkin fix final kabinet itu agak lama ya," kata Dasco.
Karena itu, dia meminta semua pihak bersabar untuk menunggu kepastian soal postur kabinet . Sebab, itu merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden terpilih. "Seperti apa nanti postur kabinetnya, nanti kita lihat pada waktunya nanti," ucapnya.
"Belum-belum, kalau soal itu belum ada. Ya kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden lah. Kita beri dukungan penuh, mudah-mudahan sukses lancar," kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Gus Ipul menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo terkait penentuan menteri kabinet. "Jadi enggak ada pembicaraan apa pun terkait dengan kabinet, enggak ada. Kita serahkan sepenuhnya, kita serahkan kepada presiden terpilih," kata Gus Ipul.
Terkait jatah kursi bagi PBNU, Gus Ipul menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan secara keputusan kepada Prabowo. "Enggak ada, kita ndak ikut-ikut. Jadi kita serahkan sepenuhnya, Kita percaya sepenuhnya dan kita tahu bahwa Pak Presiden akan memilih orang-orang yang dianggap mampu untuk membantu melaksanakan visi misinya. Jadi kita serahkan sepenuhnya."
Soal kabinet mendatang, Prabowo Subianto menargetkan H-5 pelantikan selesai menyusun komposisi kabinet pemerintahannya. Hal itu diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat disinggung perkembangan terkini perihal komposisi kabinet Prabowo-Gibran menjelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.
"Presiden terpilih punya target kemungkinan H-5 sudah selesai (susun kabinet pemerintahan)," ujar Dasco, Senin (30/9/2024).
Dasco menyampaikan, dari informasi yang diterima, pembahasan mengenai kabinet masih sangat dinamis. Terutama, soal nama-nama sejumlah tokoh yang diusulkan partai politik pengusung untuk menjadi menteri.
"Nama-nama terutama dari parpol yang proporsinya tidak terlalu lebih besar dari yang profesional, nah ini kemudian ada yang masuk, ada yang tarik sehingga mungkin fix final kabinet itu agak lama ya," kata Dasco.
Karena itu, dia meminta semua pihak bersabar untuk menunggu kepastian soal postur kabinet . Sebab, itu merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden terpilih. "Seperti apa nanti postur kabinetnya, nanti kita lihat pada waktunya nanti," ucapnya.
(zik)
tulis komentar anda