KPK Dorong Tes Wawancara Capim dan Calon Dewas KPK Digelar secara Terbuka

Selasa, 17 September 2024 - 18:33 WIB
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mendorong Pansel Capim dan Dewas KPK menggelar tes wawancara secara terbuka. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan ( Capim ) dan Dewan Pengawas ( Dewas) KPK menggelar tes wawancara secara terbuka. Hal ini penting untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan seleksi.

"Kami mendorong pelaksanaan wawancara Capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan oleh masyarakat melalui siaran langsung atau streaming," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).

"Yang mana hal ini untuk menunjukan bahwa Pansel KPK melaksanakan proses seleksi capim dan Dewas KPK secara akuntabel dan transparan," ujarnya.



Tessa berkata, KPK juga perlu mengetahui latar belakang hingga visi-misi para Capim dan Dewas KPK, terutama untuk menentukan program kegiatan ke depannya.

"Sehingga ke depan KPK dapat memberikan masukan atau penilaian atas hasil proses wawancara tersebut dan dapat menjadi pertimbangan pansel di tahap-tahap berikutnya atau masukan bagi DPR saat fit and proper test," katanya.

"Selain itu KPK juga telah menyusun road map jangka panjang pemberantasan korupsi sehingga penting bagi KPK untuk memastikan arah dan kebijakan setiap periode kepemimpinan KPK selaras dengan roadmap tersebut," katanya.

Sebelumnya, Ketua Pansel Capim dan Calon Dewas KPK Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, berbagai persoalan akan didalami oleh pansel. Salah satunya termasuk kemunduran kinerja KPK, yang belakangan disuarakan berbagai elemen masyarakat.

"Semuanya termasuk hal itu (isu kemunduran KPK)," kata Yusuf Ateh saat dihubungi awak media, Selasa (17/9/2024).



Yusuf Ateh memastikan proses seleksi tes wawancara berlangsung secara terbuka. Ia pun mengaku telah mengundang 40 orang masyarakat sipil untuk memantau langsung jalannya tes wawancara. Kendati begitu, Pansel tidak menyediakan live streaming dalam proses tes wawancara karena khawatir peserta yang belum menjalani tes wawancara akan mengetahui persoalan yang ditanyakan pansel.

"Semi terbuka. Ada undangan dari masyarakat sipil 40 orang," ucap Yusuf Ateh.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More