Geisz Chalifah Ungkap Alasan Anies Baswedan Tak Maju Pilgub Jabar dan Jakarta Lewat Jalur Independen
Selasa, 03 September 2024 - 23:39 WIB
JAKARTA - Loyalis Anies Baswedan , Geisz Chalifah mengungkapkan alasan Anies tidak maju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. Geisz juga mengungkapkan alasan Anies tidak maju Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen atau perseorangan.
Adapun alasan lain Anies tak jadi maju ke Pilgub Jabar karena tidak ingin bertarung melawan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Syaikhu maju menjadi calon gubernur Jabar bersama Ilham Habibie, putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie.
“Salah satu alasan dia (Anies Baswedan, red) tidak maju di Jabar, dia tidak ingin berkompetisi dengan Pak Syaikhu, salah satu alasannya,” kata Geisz dalam program Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (3/9/2024) malam.
Dia mengaku sempat mendorong Anies maju Pilkada Jakarta melalui jalur independen. Pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta lewat independen dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada Rabu 8 Mei 2024 hingga Minggu 12 Mei 2024.
“Pendaftarannya Mei, saya bicara itu seminggu setelah 14 Februari,” tuturnya.
Namun, Anies menolak. Karena, maju lewat jalur independen dianggapnya tidak baik dengan hubungan partai-partai pengusung dan pendukungnya di Pilpres 2024.
“Setelah kalah pilpres, saya berkata persiapkan KTP untuk maju calon independen, Anies mengatakan jangan, enggak baik dengan kawan-kawan partai pendukung pengusung kita. Dia tetep tidak mau,” ungkapnya.
Geisz berpendapat, untuk seorang Anies, mengumpulkan KTP sebagai syarat dukungan calon maju pilkada sangat mudah. “Tapi Anies melarang ‘jangan’, ya kita enggak bisa bergerak, dan dia pun belum tentu mau nyagub pada saat itu, karena belum ada aspirasi,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, Anies menunjukkan keinginan maju Pilkada Jakarta setelah banyaknya masyarakat yang datang ke rumahnya untuk mendorong nyagub.
Adapun alasan lain Anies tak jadi maju ke Pilgub Jabar karena tidak ingin bertarung melawan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Syaikhu maju menjadi calon gubernur Jabar bersama Ilham Habibie, putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie.
“Salah satu alasan dia (Anies Baswedan, red) tidak maju di Jabar, dia tidak ingin berkompetisi dengan Pak Syaikhu, salah satu alasannya,” kata Geisz dalam program Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (3/9/2024) malam.
Dia mengaku sempat mendorong Anies maju Pilkada Jakarta melalui jalur independen. Pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta lewat independen dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada Rabu 8 Mei 2024 hingga Minggu 12 Mei 2024.
“Pendaftarannya Mei, saya bicara itu seminggu setelah 14 Februari,” tuturnya.
Namun, Anies menolak. Karena, maju lewat jalur independen dianggapnya tidak baik dengan hubungan partai-partai pengusung dan pendukungnya di Pilpres 2024.
“Setelah kalah pilpres, saya berkata persiapkan KTP untuk maju calon independen, Anies mengatakan jangan, enggak baik dengan kawan-kawan partai pendukung pengusung kita. Dia tetep tidak mau,” ungkapnya.
Geisz berpendapat, untuk seorang Anies, mengumpulkan KTP sebagai syarat dukungan calon maju pilkada sangat mudah. “Tapi Anies melarang ‘jangan’, ya kita enggak bisa bergerak, dan dia pun belum tentu mau nyagub pada saat itu, karena belum ada aspirasi,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, Anies menunjukkan keinginan maju Pilkada Jakarta setelah banyaknya masyarakat yang datang ke rumahnya untuk mendorong nyagub.
(rca)
tulis komentar anda