Muhammadiyah: Kunjungan Paus Fransiskus Momentum Gelar Dialog Perdamaian Palestina
Selasa, 03 September 2024 - 11:33 WIB
JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut baik atas kunjungan pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024. Kunjungan Paus, dinilai jadi momentum bagi pemerintah untuk lakukan dialog perdamaian di Palestina.
Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai, Pemerintah bisa menjadikan pertemuan dengan Paus untuk membahas masalah perdamaian dunia, khususnya terkait Palestina.
"Pemerintah Indonesia dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina," katanya, Selasa (3/9/2024).
Menurutnya, kedatangan Paus juga bisa menjadi momentum Indonesia untuk mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif. Terkhusus, dalam mencari solusi bagi masa depan Palestina.
"Indonesia penting menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia," terang Mu'ti.
"Bangsa Indonesia sebagai tuan rumah, sudah seharusnya menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus dengan penuh keramahan dan kesantunan yang mencerminkan budaya dan peradaban Indonesia yang luhur," tandasnya.
Sekedar informasi, Paus Fransiskus direncanakan tiba di Indonesia dalam perjalanan apostoliknya pada hari ini, Selasa (3/9/2024).
Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai, Pemerintah bisa menjadikan pertemuan dengan Paus untuk membahas masalah perdamaian dunia, khususnya terkait Palestina.
"Pemerintah Indonesia dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina," katanya, Selasa (3/9/2024).
Menurutnya, kedatangan Paus juga bisa menjadi momentum Indonesia untuk mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif. Terkhusus, dalam mencari solusi bagi masa depan Palestina.
"Indonesia penting menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia," terang Mu'ti.
Baca Juga
"Bangsa Indonesia sebagai tuan rumah, sudah seharusnya menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus dengan penuh keramahan dan kesantunan yang mencerminkan budaya dan peradaban Indonesia yang luhur," tandasnya.
Sekedar informasi, Paus Fransiskus direncanakan tiba di Indonesia dalam perjalanan apostoliknya pada hari ini, Selasa (3/9/2024).
(cip)
tulis komentar anda