Anies Sebut Parpol Tersandera, Stafsus Presiden: Pilkada, Istana Tak Ikut Campur
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 17:54 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Grace Natalie menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang menyebut bahwa partai politik saat ini tersandera kekuasaan. Grace menyebut Anies seolah-olah menyalahkan kekuasaan karena gagal mencalonkan diri pada Pilkada 2024.
Dirinya mencontohkan jawaban Anies saat ditanyakan polusi dan banjir di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Waktu ditanya warga soal polusi udara DKI Jakarta yang amat buruk, Pak Anies menyalahkan angin tidak punya KTP. Waktu banjir parah melanda Jakarta, Pak Anies menyalahkan cuaca ekstrem. Sekarang tidak dapat tiket partai, Pak Anies menyalahkan kekuasaan," kata Grace dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2024).
Grace menjelaskan, istana khususnya Presiden Jokowi tidak pernah ikut campur dalam pencalonan siapa pun pada Pilkada 2024.
"Urusan pencalonan Pilkada adalah ranah internal partai, istana tidak ikut campur. Terlalu mudah melempar tuduhan, tapi gak menyodorkan bukti-bukti. Ini jelas tidak bertanggung jawab, cuma mengotori ruang percakapan publik," kata Grace.
Diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari soal dirinya didorong agar masuk partai politik atau membuat parpol. Anies mempertanyakan kembali apakah ada partai yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?
"Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik, nah begini, kalau masuk partai pertanyannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" kata Anies dalam laman YouTube pribadinya, Jumat (30/8/2024).
Anies mengatakan, jangankan masuk untuk bergabung, baru mencalonkan saja sudah terancam. Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat melihat langkahnya ke depan seperti apa.
"Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih. Jadi kita lihat saja ke depannya," ujarnya.
Diketahui Anies Baswedan telah menyatakan tidak mengikuti Pilkada 2024 baik di Jakarta maupun Jawa Barat.
Dirinya mencontohkan jawaban Anies saat ditanyakan polusi dan banjir di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Waktu ditanya warga soal polusi udara DKI Jakarta yang amat buruk, Pak Anies menyalahkan angin tidak punya KTP. Waktu banjir parah melanda Jakarta, Pak Anies menyalahkan cuaca ekstrem. Sekarang tidak dapat tiket partai, Pak Anies menyalahkan kekuasaan," kata Grace dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2024).
Grace menjelaskan, istana khususnya Presiden Jokowi tidak pernah ikut campur dalam pencalonan siapa pun pada Pilkada 2024.
"Urusan pencalonan Pilkada adalah ranah internal partai, istana tidak ikut campur. Terlalu mudah melempar tuduhan, tapi gak menyodorkan bukti-bukti. Ini jelas tidak bertanggung jawab, cuma mengotori ruang percakapan publik," kata Grace.
Diberitakan sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari soal dirinya didorong agar masuk partai politik atau membuat parpol. Anies mempertanyakan kembali apakah ada partai yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?
"Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik, nah begini, kalau masuk partai pertanyannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" kata Anies dalam laman YouTube pribadinya, Jumat (30/8/2024).
Anies mengatakan, jangankan masuk untuk bergabung, baru mencalonkan saja sudah terancam. Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat melihat langkahnya ke depan seperti apa.
"Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih. Jadi kita lihat saja ke depannya," ujarnya.
Diketahui Anies Baswedan telah menyatakan tidak mengikuti Pilkada 2024 baik di Jakarta maupun Jawa Barat.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda