Misa Suci Bersama Paus Fransiskus di GBK, Umat Diwajibkan Miliki Gelang Tiket
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 13:51 WIB
JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura mulai 2-13 September 2024.
Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3-6 September 2024, yang diikuti kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024, serta Singapura tanggal 11-13 September 2024.
Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, RM Anthonius Gregorius A Lalu mengatakan, dalam empat hari kunjungan tersebut, Paus Fransiskus akan disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upacara selamat datang di Istana Merdeka.
Kemudian, melanjutkan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara di mana Jokowi dan Paus Fransiskus akan menyampaikan pidato.
"Dalam rencana agenda lainnya yang sudah dikonfirmasi adalah pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, pertemuan dengan kaum muda scholas di Grha Pemuda, pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan pelaksanaan Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di mana Paus Fransiskus akan membawakan Homili," ujar Anthonius, Sabtu (31/8/2024).
Khusus Misa Suci di GBK, umat diwajibkan memiliki tiket gelang. Bagi yang tidak memiliki gelang dilarang masuk dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban acara.
Puluhan ribu umat juga diharapkan hadir tepat waktu dengan mempersiapkan persyaratan yang ada. Adapun Misa Suci akan digelar pukul 17.00-18.30 WIB. Untuk pintu masuk di stadion utama dan madya dibuka setelah pukul 12.00 WIB dan pintu akan ditutup 30 menit sebelum acara dimulai.
"Diharapkan umat dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan sehingga dapat mengikuti Misa Suci dengan nyaman dan aman," tuturnya.
Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket dapat turut mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional atau menyaksikannya melalui tayangan televisi yang akan disiarkan di beberapa stasiun televisi nasional.
Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3-6 September 2024, yang diikuti kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024, serta Singapura tanggal 11-13 September 2024.
Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, RM Anthonius Gregorius A Lalu mengatakan, dalam empat hari kunjungan tersebut, Paus Fransiskus akan disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upacara selamat datang di Istana Merdeka.
Kemudian, melanjutkan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara di mana Jokowi dan Paus Fransiskus akan menyampaikan pidato.
"Dalam rencana agenda lainnya yang sudah dikonfirmasi adalah pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, pertemuan dengan kaum muda scholas di Grha Pemuda, pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan pelaksanaan Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di mana Paus Fransiskus akan membawakan Homili," ujar Anthonius, Sabtu (31/8/2024).
Khusus Misa Suci di GBK, umat diwajibkan memiliki tiket gelang. Bagi yang tidak memiliki gelang dilarang masuk dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban acara.
Puluhan ribu umat juga diharapkan hadir tepat waktu dengan mempersiapkan persyaratan yang ada. Adapun Misa Suci akan digelar pukul 17.00-18.30 WIB. Untuk pintu masuk di stadion utama dan madya dibuka setelah pukul 12.00 WIB dan pintu akan ditutup 30 menit sebelum acara dimulai.
"Diharapkan umat dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan sehingga dapat mengikuti Misa Suci dengan nyaman dan aman," tuturnya.
Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket dapat turut mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional atau menyaksikannya melalui tayangan televisi yang akan disiarkan di beberapa stasiun televisi nasional.
(jon)
tulis komentar anda