Pilkada Jatim: 3 Cagub Perempuan Bertarung, Nomor 1 Menteri Era Gus Dur dan Jokowi
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:19 WIB
JAKARTA - Pilkada Jawa Timur (Jatim) menarik perhatian karena tiga calon gubernur ( cagub ) yang bertarung merupakan perempuan. Dari ketiga orang tersebut, ada yang menjadi menteri pada era Gus Dur dan Jokowi.
Pilkada Jatim 2024 akan diikuti tiga pasangan calon. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Berikut ini sosok tiga cagub Jatim tersebut dan profil singkatnya:
Khofifah Indar Parawansa. Foto/Dok SINDO
Khofifah merupakan politikus kawakan yang terkenal sejak jelang era Reformasi. Perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 ini merupakan Gubernur Jatim 2019-2024.
Khofifah juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).
Di eksekutif, Khofifah pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Khofifah juga menjadi Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya ada 27 Oktober 2014-17 Januari 2018.
Pilkada Jatim 2024 akan diikuti tiga pasangan calon. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Berikut ini sosok tiga cagub Jatim tersebut dan profil singkatnya:
1. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa. Foto/Dok SINDO
Khofifah merupakan politikus kawakan yang terkenal sejak jelang era Reformasi. Perempuan kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 ini merupakan Gubernur Jatim 2019-2024.
Khofifah juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).
Di eksekutif, Khofifah pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Khofifah juga menjadi Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya ada 27 Oktober 2014-17 Januari 2018.
tulis komentar anda