7 Fakta Menarik Rano Karno di Dunia Politik, Nomor 3 Gagal Jadi Cawagub DKI Jakarta 2007

Rabu, 28 Agustus 2024 - 06:00 WIB
Rano Karno sedang diperbincangkan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. FOTO/DOK.MPI
JAKARTA - Sosok Rano Karno sedang diperbincangkan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Ia diisukan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilgub Jakarta .

Sebelumnya, Rano Karno disebut-sebut akan menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta yang berdampingan dengan Anies Baswedan. Namun pada pengumuman calon kepala daerah (cakada) tahap 3 PDIP, nama keduanya sama sekali tidak diumumkan.

Seiring dengan banyaknya spekulasi nama Anies tidak diumumkan PDIP, belakangan muncul kabar Rano Karno berubah pasangan. Dia kemungkinan dipasangkan dengan kader PDIP senior yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung.



Kiprah Rano Karno di dunia politik terbilang cukup panjang. Pria yang pernah memerankan tokoh Si Doel ini memulai kariernya sebagai anggota MPR, dan terakhir menjadi anggota DPR.

7 Fakta Menarik Rano Karno

1. Terjun ke Politik Tahun 1997

Setelah membintangi film "Si Doel Anak Betawi" di 1972, dan menyutradarai serial televisi populer "Si Doel Anak Sekolahan" pada 1990, Rano Karno berpamitan dari dunia hiburan nasional pada 1992.

Pada tahun tersebut, pria Betawi asli itu dipercaya duduk di kursi di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hingga 2002. Barulah setelah itu ia ditunjuk menjadi Duta Niat Baik UNICEF untuk mempromosikan literasi.

Ketika menjabat sebagai anggota MPR, Rano Karno merupakan kader dari Golkar. Namun setelah reformasi, dirinya kemudian beralih ke PDIP.

2. Gagal Jadi Cawagub DKI Jakarta 2007

Sebenarnya, bukan kali ini Rano Karno diplot sebagai Cawagub DKI Jakarta. Pada 2007, dirinya menyebut jika ingin berkonsentrasi sebagai Cawagub DKI Jakarta.

Namun menjelang Pilkada, publik dikejutkan munculnya iklan keluarga Si Doel yang mendukung Fauzi Bowo. Hal itu memunculkan spekulasi dan rumor tidak sedap, bahwa Rano Karno memilih mundur dari kancah Pilkada Jakarta setelah menerima uang miliaran rupiah dari Fauzi Bowo.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More