Lukisan Denny JA Menyambut Paus Fransiskus Dipajang di Galeri Nasional
Minggu, 25 Agustus 2024 - 22:31 WIB
JAKARTA - Kritikus seni rupa senior dan penulis puluhan buku soal budaya dan seni Agus Dermawan T menulis review soal 10 lukisan Denny JA. Lukisan ini dibuat secara khusus menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.
Sepuluh lukisan Denny JA itu akan digelar di Galeri Nasional pada 2-4 September 2024 dalam Festival Toleransi yang diselenggarakan oleh ICRP. Khusus untuk pameran lukisan Denny JA dan lombanya, ICRP bekerja sama dengan Esoterika, Forum Spiritual.
Menurut Agus Dermawan, Denny JA, tokoh keberagaman yang juga pendiri Lingkaran Survei Indonesia, telah menjadi pelukis Indonesia pertama yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) secara total dalam proses penciptaan karyanya. “Pendekatan inovatif Denny JA dalam seni lukis merupakan terobosan baru di Indonesia,” ujarnya, Minggu (25/8/2024).
Walaupun Denny JA adalah seorang muslim, komitmennya terhadap keberagaman dan dialog antaragama dinilai membuatnya memilih cara unik untuk menyambut Paus melalui karya seni lukisan. Ada lima dari sepuluh lukisan Denny JA menggambarkan imajinasinya tentang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Karya-karya ini mengusung tema besar keberagaman, persatuan, dan harapan. Salah satu lukisan menggambarkan dua wanita berkerudung yang bersimpuh di hadapan Paus, sementara seorang kakek duduk di kursi roda yang didorong oleh seorang nenek tua.
Mereka dikelilingi oleh orang-orang yang bersukacita di halaman pesantren, menampilkan suasana kebersamaan dalam perbedaan. Lukisan lainnya memperlihatkan Paus Fransiskus merengkuh seorang anak dengan penuh khusyuk, dikelilingi oleh anak-anak lain yang berdoa dengan riang.
Di latar belakang, sebuah masjid megah berdiri, menekankan pentingnya persatuan antaragama sebagai sumber kebahagiaan dan harapan. Ada juga lukisan yang menampilkan Paus menyambut para ulama dan umat berbagai agama di halaman sebuah gereja.
Sepuluh lukisan Denny JA itu akan digelar di Galeri Nasional pada 2-4 September 2024 dalam Festival Toleransi yang diselenggarakan oleh ICRP. Khusus untuk pameran lukisan Denny JA dan lombanya, ICRP bekerja sama dengan Esoterika, Forum Spiritual.
Menurut Agus Dermawan, Denny JA, tokoh keberagaman yang juga pendiri Lingkaran Survei Indonesia, telah menjadi pelukis Indonesia pertama yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) secara total dalam proses penciptaan karyanya. “Pendekatan inovatif Denny JA dalam seni lukis merupakan terobosan baru di Indonesia,” ujarnya, Minggu (25/8/2024).
Walaupun Denny JA adalah seorang muslim, komitmennya terhadap keberagaman dan dialog antaragama dinilai membuatnya memilih cara unik untuk menyambut Paus melalui karya seni lukisan. Ada lima dari sepuluh lukisan Denny JA menggambarkan imajinasinya tentang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Karya-karya ini mengusung tema besar keberagaman, persatuan, dan harapan. Salah satu lukisan menggambarkan dua wanita berkerudung yang bersimpuh di hadapan Paus, sementara seorang kakek duduk di kursi roda yang didorong oleh seorang nenek tua.
Mereka dikelilingi oleh orang-orang yang bersukacita di halaman pesantren, menampilkan suasana kebersamaan dalam perbedaan. Lukisan lainnya memperlihatkan Paus Fransiskus merengkuh seorang anak dengan penuh khusyuk, dikelilingi oleh anak-anak lain yang berdoa dengan riang.
Di latar belakang, sebuah masjid megah berdiri, menekankan pentingnya persatuan antaragama sebagai sumber kebahagiaan dan harapan. Ada juga lukisan yang menampilkan Paus menyambut para ulama dan umat berbagai agama di halaman sebuah gereja.
tulis komentar anda