Angkat Potensi Lokal, HI Ingin Sinergikan Penggerak demi Pembangunan Berkelanjutan
Senin, 19 Agustus 2024 - 18:10 WIB
JAKARTA - Human Initiative (HI) menyelenggarakan Local Champion Forum 2024 di Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat 16 Agustus 2024. Kegiatan ini bertemakan Kolaborasi dalam Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penguatan Aktor Lokal Penggerak Masyarakat.
Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati mengatakan, Integrated Suistanability Program (ISP) adalah produk yang dibentuk sebagai ikhtiar untuk menghadapi tantangan global.
"Dengan membangun peningkatan kualitas hidup dan kemampuan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," kata Tomy dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
Program ini kata Tomy, dijalankan dengan membangun tiga pilar, antara lain kampung berdaya, keluarga berdaya, dan pemuda berdaya.
"Mendorong setiap wilayah mengembangkan modal sumber daya manusia, fisik, sosial, dan finansial untuk mendukung pembangunan wilayah yang berkelanjutan sehingga menjadi kampung berdaya," ucapnya.
"Ranah klaster berdaya di tingkat keluarga dilakukan dengan intervensi program untuk dipantau perkembangan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek, meliputi aspek ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk mencapai tingkat kualitas hidup (Quality of Life-QoL) yang lebih baik," tambah Tomy.
Lebih lanjut Tomy mengungkapkan, peran pemuda sebagai level terkecil dalam kampung berdaya sangatlah penting, karena inisiatif mereka akan menentukan keberlanjutan program.
"Mereka, para pemuda, dibina untuk mengenali dan mengembangkan potensi lokal, serta menjadi aktor kunci dalam perencanaan dan pengorganisasian kegiatan kemasyarakatan, mendorong komunitas, dan menjaga keberlanjutan di wilayah mereka masing-masing," tuturnya.
Forum ini menghadirkan 25 Aktor Lokal Penggerak Masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia serta para sektor swasta yang turut mendukung program pemberdayaan HI
Jumlah 25 aktor lokal penggerak masyarakat yang hadir merupakan harmonisasi dari usia Human Initiative yang memasuki 25 tahun pada tahun 2024 ini.
"Kunci pemberdayaan berkelanjutan di lingkungan masyarakat adalah keterlibatan aktor-aktor lokal. Maka sudah seharusnya saat ini kita memberikan dukungan kepada mereka, karena aktor lokal inilah yang paling cepat membantu wilayah mereka dalam mengatasi masalah. Kita semua hadir untuk mendukung dan mendampingi agar mereka jauh lebih kuat," tutupnya.
Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati mengatakan, Integrated Suistanability Program (ISP) adalah produk yang dibentuk sebagai ikhtiar untuk menghadapi tantangan global.
"Dengan membangun peningkatan kualitas hidup dan kemampuan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," kata Tomy dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
Program ini kata Tomy, dijalankan dengan membangun tiga pilar, antara lain kampung berdaya, keluarga berdaya, dan pemuda berdaya.
"Mendorong setiap wilayah mengembangkan modal sumber daya manusia, fisik, sosial, dan finansial untuk mendukung pembangunan wilayah yang berkelanjutan sehingga menjadi kampung berdaya," ucapnya.
"Ranah klaster berdaya di tingkat keluarga dilakukan dengan intervensi program untuk dipantau perkembangan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek, meliputi aspek ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk mencapai tingkat kualitas hidup (Quality of Life-QoL) yang lebih baik," tambah Tomy.
Lebih lanjut Tomy mengungkapkan, peran pemuda sebagai level terkecil dalam kampung berdaya sangatlah penting, karena inisiatif mereka akan menentukan keberlanjutan program.
"Mereka, para pemuda, dibina untuk mengenali dan mengembangkan potensi lokal, serta menjadi aktor kunci dalam perencanaan dan pengorganisasian kegiatan kemasyarakatan, mendorong komunitas, dan menjaga keberlanjutan di wilayah mereka masing-masing," tuturnya.
Forum ini menghadirkan 25 Aktor Lokal Penggerak Masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia serta para sektor swasta yang turut mendukung program pemberdayaan HI
Jumlah 25 aktor lokal penggerak masyarakat yang hadir merupakan harmonisasi dari usia Human Initiative yang memasuki 25 tahun pada tahun 2024 ini.
"Kunci pemberdayaan berkelanjutan di lingkungan masyarakat adalah keterlibatan aktor-aktor lokal. Maka sudah seharusnya saat ini kita memberikan dukungan kepada mereka, karena aktor lokal inilah yang paling cepat membantu wilayah mereka dalam mengatasi masalah. Kita semua hadir untuk mendukung dan mendampingi agar mereka jauh lebih kuat," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda