Survei LSI: Elektabilitas Airin Capai 77,3% di Pilkada Banten
Minggu, 18 Agustus 2024 - 22:19 WIB
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany terus unggul dengan elektabilitas tertinggi dalam rilis berbagai lembaga survei di Pilkada Banten . Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas atau tingkat keterpilihan Airin mencapai 77,3%.
Pendiri Lingkar Studi Masyarakat dan Hukum (RUSH), Hudjolly mengaku sudah menerima potongan survei LSI tersebut. Menurutnya, dari berbagai survei Airin memang masih diunggulkan di berbagai survei. "Pada berbagai survei bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany menunjukkan kecenderungan unggul dibanding nama calon lainnya," ujar Hudjolly kepada wartawan, Minggu (18/4/2024).
Secara rinci, elektabilitas Airin hingga 77,3% tercapai ketika disimulasikan head to head dengan Andra Soni, bakal Calon Gubernur Banten dari Partai Gerindra. Elektabilitas Andra sekitar 10% dan yang belum menentukan pilihan 12,7%.
Jika simulasi berpasangan dan head to head melawan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah dengan duet Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, data elektabilitas pasangan ini mencapai 73,7%. Elektabilitas Andra-Dimyati ada di kisaran 12,2% dan yang belum menentukan pilihan 14,1%.
Menurutnya, elektabilitas dan popularitas merupakan dua modal kapital sosial mendasar dalam sistem politik elektoral. "Saat ini, pada uji popularitas, malah menunjukkan dominasi ketenaran Airin yang sangat signifikan," ucapnya.
Survei dilakukan pada 27 Juli hingga 4 Agustus dengan metodologi survei tatap muka. Populasi warga Banten berusia 17 tahun ke atas dengan sampel sebanyak 800 orang.
Menggunakan pola random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±3,5%. Tingkat kepercayaan 95%.
Menurut Hudjolly, elektabilitas dan popularitas merupakan modal bagi kandidat yang akan maju di Pilkada. “Survei adalah gambaran awal konstalasi politik saat ini. Namun di politik, semua bisa dinamis tergantung upaya masing-masing kandidat dalam melakukan upaya pemenangan hingga hari pemungutan suara,” ujarnya.
Ia menilai, Pilkada Banten memang cukup dinamis. Namun menurutnya, sangat riskan jika terjadi calon tunggal. “Saya kira, baik Airin maupun Andra Soni, sama-sama terlahir dari Koalisi Indonesia Maju. Jadi keduanya seperti dua orang sahabat untuk berkompetisi di Pilkada Banten,” ujarnya.
Pendiri Lingkar Studi Masyarakat dan Hukum (RUSH), Hudjolly mengaku sudah menerima potongan survei LSI tersebut. Menurutnya, dari berbagai survei Airin memang masih diunggulkan di berbagai survei. "Pada berbagai survei bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany menunjukkan kecenderungan unggul dibanding nama calon lainnya," ujar Hudjolly kepada wartawan, Minggu (18/4/2024).
Secara rinci, elektabilitas Airin hingga 77,3% tercapai ketika disimulasikan head to head dengan Andra Soni, bakal Calon Gubernur Banten dari Partai Gerindra. Elektabilitas Andra sekitar 10% dan yang belum menentukan pilihan 12,7%.
Jika simulasi berpasangan dan head to head melawan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah dengan duet Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, data elektabilitas pasangan ini mencapai 73,7%. Elektabilitas Andra-Dimyati ada di kisaran 12,2% dan yang belum menentukan pilihan 14,1%.
Menurutnya, elektabilitas dan popularitas merupakan dua modal kapital sosial mendasar dalam sistem politik elektoral. "Saat ini, pada uji popularitas, malah menunjukkan dominasi ketenaran Airin yang sangat signifikan," ucapnya.
Survei dilakukan pada 27 Juli hingga 4 Agustus dengan metodologi survei tatap muka. Populasi warga Banten berusia 17 tahun ke atas dengan sampel sebanyak 800 orang.
Menggunakan pola random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±3,5%. Tingkat kepercayaan 95%.
Menurut Hudjolly, elektabilitas dan popularitas merupakan modal bagi kandidat yang akan maju di Pilkada. “Survei adalah gambaran awal konstalasi politik saat ini. Namun di politik, semua bisa dinamis tergantung upaya masing-masing kandidat dalam melakukan upaya pemenangan hingga hari pemungutan suara,” ujarnya.
Ia menilai, Pilkada Banten memang cukup dinamis. Namun menurutnya, sangat riskan jika terjadi calon tunggal. “Saya kira, baik Airin maupun Andra Soni, sama-sama terlahir dari Koalisi Indonesia Maju. Jadi keduanya seperti dua orang sahabat untuk berkompetisi di Pilkada Banten,” ujarnya.
(kri)
tulis komentar anda