Respons DPR Terkait Pemberitaan Negatif Media Asing tentang Corona di RI
Selasa, 25 Agustus 2020 - 18:13 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal pemberitaan negatif media asing terhadap penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia akibat menterinya yang tidak koordinatif dalam rapat terbatas terkait Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Senin (24/8/2020) kemarin.
(Baca juga: Kasus Baru di UEA, Total 1.356 WNI Terkonfirmasi Covid-19)
Menanggapi hal itu, Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR, Sufmi Dasco Ahmad memprotes pemberitaan media asing itu mengingat Corona karena pandemi global. Bahkan, Dasco menantang media asing menyebutkan negara yang tidak gagap dan sudah tepat dalam menghadapi pandemi asal Wuhan, China ini.
(Baca juga: Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin, Jokowi Harap Diproduksi di Dalam Negeri)
"Kalau saya lihat begini, di luar negeri yang mana yang disebut penanganan sudah tepat? di negara manapun disampaikan kepada kita penanganan Covid mana yang sudah tepat," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Menurut Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Korekku) ini, semua negara pasti gagap dalam penanganan pandemi global ini. Namun, dia tidak menampik bahwa ada dinamika antardaerah di Indonesia dan data yang positif, sembuh dan meninggal pun bergerak sangat cepat.
"Memang di kita ini karena dinamika antara satu daerah dengan daerah lain yang kemudian itu berdinamika dan data itu memang selalu bergerak cepat," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini memandang perlunya koordinasi antara para menteri dan pimpinan lembaga di bawah presiden, serta menyamakan visinya dalam menangani pandemi Corona 19 ini.
"Dan memang saya pikir perlu koordinasi antara para menteri untuk menyamakan satu visi untuk menangani dan melawan pandemi ini," jelas Dasco.
Namun demikian, Dasco menyayangkan, media asing memberitakan negatif pemerintah Indonesia soal penanganan Covid-19 ini. Karena itu, ia menantang media asing tersebut uangkap negara yang sudah tepat menangani Corona.
"Tetapi kalau kemudian media asing ya sampaikan di sini coba negara mana yang tidak gagap sama pandemi ini," tantangnya.
(Baca juga: Kasus Baru di UEA, Total 1.356 WNI Terkonfirmasi Covid-19)
Menanggapi hal itu, Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR, Sufmi Dasco Ahmad memprotes pemberitaan media asing itu mengingat Corona karena pandemi global. Bahkan, Dasco menantang media asing menyebutkan negara yang tidak gagap dan sudah tepat dalam menghadapi pandemi asal Wuhan, China ini.
(Baca juga: Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin, Jokowi Harap Diproduksi di Dalam Negeri)
"Kalau saya lihat begini, di luar negeri yang mana yang disebut penanganan sudah tepat? di negara manapun disampaikan kepada kita penanganan Covid mana yang sudah tepat," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Menurut Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Korekku) ini, semua negara pasti gagap dalam penanganan pandemi global ini. Namun, dia tidak menampik bahwa ada dinamika antardaerah di Indonesia dan data yang positif, sembuh dan meninggal pun bergerak sangat cepat.
"Memang di kita ini karena dinamika antara satu daerah dengan daerah lain yang kemudian itu berdinamika dan data itu memang selalu bergerak cepat," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini memandang perlunya koordinasi antara para menteri dan pimpinan lembaga di bawah presiden, serta menyamakan visinya dalam menangani pandemi Corona 19 ini.
"Dan memang saya pikir perlu koordinasi antara para menteri untuk menyamakan satu visi untuk menangani dan melawan pandemi ini," jelas Dasco.
Namun demikian, Dasco menyayangkan, media asing memberitakan negatif pemerintah Indonesia soal penanganan Covid-19 ini. Karena itu, ia menantang media asing tersebut uangkap negara yang sudah tepat menangani Corona.
"Tetapi kalau kemudian media asing ya sampaikan di sini coba negara mana yang tidak gagap sama pandemi ini," tantangnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda