Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Klaim Angka Stunting Turun Dalam 10 Tahun Terakhir

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 13:27 WIB
Budi menilai ada masalah dalam eksekusi di lapangan sehingga program pencegahan stunting tidak berjalan dengan optimal. Menurut Budi, permasalahan ini hampir terjadi di semua wilayah Indonesia.

Budi menyebut tidak ada satu daerah pun yang secara konsisten berhasil menekan prevalensi stunting. “Nggak ada satu daerah yang konsisten di satu provinsi, bahkan di satu kabupaten atau kota sedikit sekali yang bisa (konsisten),” katanya.

Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah melakukan evaluasi terkait permasalahan ini, salah satunya dengan memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang masuk dalam kategori wasting dan berisiko tinggi mengidap stunting.

Implementasi protokol pencegahan stunting yang ideal diharapkan dapat diterapkan dengan baik. Selisih antara angka anak yang berhasil keluar dari kondisi stunting dan anak yang baru masuk kategori stunting sangat tipis.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menekankan pentingnya bantuan kepada ibu hamil, bayi usia dua tahun (baduta), dan ibu menyusui dalam upaya pencegahan stunting.

“Sehingga yang ideal dan itu sebenarnya di protokol kita ada, yaitu membantu ibu hamil, membantu baduta (bayi dua tahun), dan ibu menyusui,” kata Maria.

Kemenkes optimistis dengan konsistensi dalam menerapkan protokol tersebut, program pencegahan stunting dapat berjalan dengan baik dan diharapkan prevalensi stunting bisa turun secara signifikan.
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More