Istana Garuda IKN Dicibir Mirip Kelelawar, Menkominfo: Karya Anak Bangsa
Jum'at, 09 Agustus 2024 - 20:56 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) , Budi Arie Setiadi menyebut Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Hal itu ia katakan menanggapi kritik dari warganet akan anggapan sayap Istana Garuda yang tampak berwarna coklat gelap kehitaman menyerupai kelelawar dibanding burung Garuda.
“Desain dan karya arsitektur Istana Garuda di IKN tentu menjadi salah satu kebanggaan nasional,” ujar Budi Arie di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Sebagai informasi, bentuk desain burung garuda yang mengepakkan sayap karya merupakan satu dari bagian Istana Kepresidenan Nusantara yang dibangun di lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Burung Garuda menjadi desain karena kaitannya yang sangat erat dengan Kebinekaan di Indonesia.
Apalagi Tanah Air kita sangat beragam dengan berbagai perbedaan, segala silang pandang, keragaman adat istiadat, perilaku, dan perbedaan kepercayaan agama. Garuda merupakan simbol persatuan juga menjadi bagian dari lambang negara, Bhinneka Tunggal Ika.
Menkominfo menjelaskan Istana Garuda dirancang sebagai rumah yang berasosiasi pada burung Garuda. Istana Garuda bukan hanya menjadi landmark sebuah kawasan, melainkan juga perpaduan yang selaras antara seni, sains, dan teknologi karya anak bangsa.
“Pada bangunan-bangunan ikonik di berbagai negara juga memiliki perpaduan ketiga unsur tersebut,” katanya.
Istana Kepresidenan yang ada selama ini merupakan peninggalan pemerintah kolonial. Sementara itu, Kompleks Istana Kepresidenan di IKN murni dirancang dan dibangun oleh anak bangsa.
Desain Istana Garuda diwujudkan dalam pola arsitektur yang mempertimbangkan unsur estetika, kegunaan, serta manfaat bagi kemajuan sektor pariwisata Indonesia.
“Desain dan karya arsitektur Istana Garuda di IKN tentu menjadi salah satu kebanggaan nasional,” ujar Budi Arie di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Baca Juga
Sebagai informasi, bentuk desain burung garuda yang mengepakkan sayap karya merupakan satu dari bagian Istana Kepresidenan Nusantara yang dibangun di lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Burung Garuda menjadi desain karena kaitannya yang sangat erat dengan Kebinekaan di Indonesia.
Apalagi Tanah Air kita sangat beragam dengan berbagai perbedaan, segala silang pandang, keragaman adat istiadat, perilaku, dan perbedaan kepercayaan agama. Garuda merupakan simbol persatuan juga menjadi bagian dari lambang negara, Bhinneka Tunggal Ika.
Menkominfo menjelaskan Istana Garuda dirancang sebagai rumah yang berasosiasi pada burung Garuda. Istana Garuda bukan hanya menjadi landmark sebuah kawasan, melainkan juga perpaduan yang selaras antara seni, sains, dan teknologi karya anak bangsa.
“Pada bangunan-bangunan ikonik di berbagai negara juga memiliki perpaduan ketiga unsur tersebut,” katanya.
Istana Kepresidenan yang ada selama ini merupakan peninggalan pemerintah kolonial. Sementara itu, Kompleks Istana Kepresidenan di IKN murni dirancang dan dibangun oleh anak bangsa.
Desain Istana Garuda diwujudkan dalam pola arsitektur yang mempertimbangkan unsur estetika, kegunaan, serta manfaat bagi kemajuan sektor pariwisata Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda