Generasi Muda Dinilai Perlu Tahu Perjuangan Perempuan dalam Sejarah Bangsa
Rabu, 07 Agustus 2024 - 12:10 WIB
JAKARTA - Generasi Muda dinilai perlu didorong untuk mengingat dan menghormati perjuanganperan perempuan yang telah berkontribusi besar bagi bangsa dan negara. Hal ini terungkap dalam peresmian Cap Telapak Tangan Kedua Wanita Pejuang ’45 dan Pengisi Pembangunan Nasional, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024.
Sejumlah tokoh wanita terkemuka Indonesia hadir di acara tersebut. Acara peresmian ini merupakan kali kedua diselenggarakannya peluncuran Cap Telapak Tangan, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Gedung Joeang, Jakarta pada tahun 2016.
Peresmian ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran wanita dalam sejarah dan masa depan Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia periode 2004-2009, Meutia Farida Hatta dalam sambutannya mengatakan, pentingnya mengingat dan menghormati perjuangan para wanita yang telah berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.
"Penghargaan ini bukan hanya simbolik, tetapi juga sebagai pengingat bagi generasi muda tentang nilai-nilai perjuangan dan semangat kebangsaan yang harus terus diwariskan," ujar Meutia.
Ketua Umum Perkumpulan Wanita Pejuang ’45 yang juga Anggota DPR Fraksi Demokrat, Melani Leimena Suharli, menegaskan bahwa penghormatan ini juga merupakan pengingat akan tanggung jawab untuk terus memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan wanita di Indonesia.
"Kita harus terus bergerak maju dan memastikan bahwa wanita memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai sektor,” katanya.
Kepala Museum Kesejarahan Jakarta, Esti Utami menambahkan, museum memiliki peran penting dalam melestarikan sejarah perjuangan wanita Indonesia.
Sejumlah tokoh wanita terkemuka Indonesia hadir di acara tersebut. Acara peresmian ini merupakan kali kedua diselenggarakannya peluncuran Cap Telapak Tangan, setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Gedung Joeang, Jakarta pada tahun 2016.
Peresmian ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran wanita dalam sejarah dan masa depan Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia periode 2004-2009, Meutia Farida Hatta dalam sambutannya mengatakan, pentingnya mengingat dan menghormati perjuangan para wanita yang telah berkontribusi besar bagi bangsa dan negara.
"Penghargaan ini bukan hanya simbolik, tetapi juga sebagai pengingat bagi generasi muda tentang nilai-nilai perjuangan dan semangat kebangsaan yang harus terus diwariskan," ujar Meutia.
Ketua Umum Perkumpulan Wanita Pejuang ’45 yang juga Anggota DPR Fraksi Demokrat, Melani Leimena Suharli, menegaskan bahwa penghormatan ini juga merupakan pengingat akan tanggung jawab untuk terus memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan wanita di Indonesia.
"Kita harus terus bergerak maju dan memastikan bahwa wanita memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai sektor,” katanya.
Kepala Museum Kesejarahan Jakarta, Esti Utami menambahkan, museum memiliki peran penting dalam melestarikan sejarah perjuangan wanita Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda