Pengembaraan Tak Pernah Usai Seniman Nurhidayat
Jum'at, 26 Juli 2024 - 10:45 WIB
Nurhidayat mengaku, mereka bersiap mengarungi “gurun sahara”, tahan-banting dan “hemat air”, bagai tumbuhan kaktus-kaktus. Juga menyiapkan topeng-topeng, sebagai karakter tiap orang untuk bertahan hidup yang bisa jadi, seperti kata Nurhidayat, mereka mungkin tak mau terlalu dikenali.
Baudelaire, sang panyair besar abad ke-20 itu, mungkin menambahkan dengan menukil dari esai di The Painter of Modern Life, “Seorang flaneur yang sejati, juga para pengamat yang bergairah, mendapati kebahagiaan tersendiri menemui lokasi yang mengagumkan di jantung kota. Di tengah pasang surut dinamika hidup itu, diantaranya tersembul para buron dan mereka yang tak dikenali".
Baudelaire, sang panyair besar abad ke-20 itu, mungkin menambahkan dengan menukil dari esai di The Painter of Modern Life, “Seorang flaneur yang sejati, juga para pengamat yang bergairah, mendapati kebahagiaan tersendiri menemui lokasi yang mengagumkan di jantung kota. Di tengah pasang surut dinamika hidup itu, diantaranya tersembul para buron dan mereka yang tak dikenali".
(hdr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda