Dukungan kepada Menkominfo untuk Berantas Judi Online Terus Mengalir

Minggu, 21 Juli 2024 - 18:10 WIB
Dukungan terhadap beragam upaya pencegahan dan pemberantasan judi online terhadap Menkominfo, Budi Arie, terus mengalir. Foto/Istimewa
JAKARTA - Dukungan terhadap beragam upaya pencegahan dan pemberantasan judi online (judol) terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie, terus mengalir.

Sebelumnya dukungan datang dari berbagai komponen seperti Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) Zona III, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabobeka-Banten, dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Terbaru, dukungan datang dari ratusan mahasiswa dan masyarakat yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Riau (AMMR) menggelar aksi damai dukung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memberantas judi online (judol) di Pekanbaru, Minggu (21/7/2024).





Aksi damai ini berjalan tertib dan melakukan long march menuju Kantor Gubernur Riau. Mereka berharap dengan adanya aksi ini, pemerintah semakin serius dalam memberantas judol.

Koordinator Aksi AMMR, Ahmad Suhaendra mengaku, prihatin dengan maraknya judol di Indonesia. Ia menegaskan, judol telah merusak moral dan ekonomi masyarakat Indonesia.

"Kami melihat banyak orang yang terjerat judol mulai dari anak-anak muda hingga orang-orang dewasa," ucap Ahmad.

"Mereka bukan hanya kehilangan uang, tapi juga masa depan. Oleh karena itu kami mendukung penuh langkah Menteri Budi Arie Setiadi untuk menutup situs-situs judol dan menghukum pelakunya," tambahnya.

Menurut Ahmad, pihaknya mengutuk keras judol dan berharap mafia judol agar dihukum berat. Tindakan tegas itu penting dilakukan dalam rangka menyelamatkan rakyat dari perangkap judol. Dia mendorong agar pemerintah daerah selama berada di bawah NKRI, ikut berperan aktif mendukung upaya Menteri Budi Arie berantas judol.

Selain itu, AMMR juga mengajak semua elemen masyarakat dan aparat penegak hukum untuk melakukan kampanye publik yang intensif tentang bahaya judol. "Kami yakin langkah-langkah ini akan melindungi generasi muda dan masyarakat Riau dari judol," tegas Ahmad.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More