Presiden Jokowi Akui Komunikasi Jajarannya soal COVID-19 Tak Jelas

Senin, 24 Agustus 2020 - 11:17 WIB
Presiden Joko Widodo mengakui komunikasi pemerintah dalam penanganan COVID-19 tidak jelas. FOTO/DOK.SINDOphoto/EKO PURWANTO
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui komunikasi pemerintah dalam penanganan COVID-19 tidak jelas, sehingga masyarakat mendapat informasi hal yang buruk-buruknya saja.

"Kalau saya baca dari para jurnalis, terutama asing, ini karena komunikasi kita yang tidak firm gitu, tidak gamblang, tidak jelas, sehingga yang mereka tulis sering hal-hal yang tidak baik," kata Jokowi dalam rapat terbatas 'Penanganan Covid-19' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan penanganan virus corona.( )



Sebelum memberikan statement kepada media massa, Jokowi meminta anak buahnya mengoordinasikannya terlebih dahulu dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

"Saya minta setiap ingin statement urusan berkaitan COVID itu betul-betul dikoordinasikan dulu ke Prof Wiku, sehingga tidak semua berkomentar, yang diambil oleh mereka (jurnalis) itu berbeda-beda," kata Jokowi.

"Hati-hati, tolong satu itu aja, yang namanya Prof Wiku (ditanya dulu) kalau mau bicara," katanya.( )
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More