Kepala BSKDN Dorong Replikasi Inovasi untuk Pembangunan Daerah

Selasa, 16 Juli 2024 - 11:30 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo memberikan sambutan dalam audiensi dengan Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), di Aula BSKDN, Senin (15/7/2024). FOTO/IST
JAKARTA - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menggelar audiensi denganPemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Audiensi dilakukan untuk mendorong replikasi pembangunan daerah yang lebih baik.

"Inovasi daerah merupakan bentuk resources yang harus kita berdayakan, kita semua sudah diberi jabatan oleh negara, waktunya sekarang kita untuk memberikan (inovasi) kepada negara, melalui berbagai cara salah satunya dengan metode replikasi atau Amati Tiru dan Modifikasi (ATM)" kata Yusharto dalam audiensi yang berlangsung di Aula BSKDN pada Senin (15/7/2024).

Menurutnya, metode replikasi sangat memungkinkan daerah belajar dari pengalaman sukses daerah lain. Upaya ini dinilai dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam mengembangkan inovasi sebagai solusi yang efektif dari permasalahan yang dihadapi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sinjai.



"Semua daerah dapat menikmati manfaat dari inovasi yang telah berhasil diterapkan, replikasi ini juga akan memperpanjang manfaat inovasi," kata Yusharto.

Dalam mereplikasi inovasi, Yusharto meminta Pemkab Sinjai mencari tahu inovasi dari berbagai macam daerah melalui aplikasi Tuxedovation yang diinisiasi BSKDN. Terdapat 14.000 lebih inovasi daerah yang terhimpun dalam aplikasi tersebut. Dirinya menekankan agar Pemkab Sinjai dapat menyesuaikan inovasi yang direplikasi dengan permasalahan yang dihadapi. Upaya ini akan menjadikan metode replikasi dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

"Dalam mereplikasi inovasi ini sebenarnya poinnya adalah menyesuaikan kembali dengan apa-apa yang menjadi kebutuhan kita di daerah dalam hal ini kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sinjai," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto membeberkan hasil pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Sinjai pada Tahun 2023, yang masih perlu perbaikan pada sejumlah aspek variabel hasil kreatif. Hal ini disebabkan rendahnya output inovasi yang dikirimkan pada 2023 tersebut. Adapun skor yang diperoleh Kabupaten Sinjai pada pengukuran IID 2023 adalah 45,01. Jumlah tersebut menandakan Kabupaten Sinja sebagai daerah berpredikat inovatif. Dirinya berharap ke depan hasil tersebut akan terus meningkat.

"Kami tentu saja siap membantu Pemkab Sinjai meningkatkan inovasinya, selain dapat mengakses aplikasi Tuxedovation, kami juga bersedia membantu untuk mendatangkan narasumber dari daerah lain untuk meningkatkan inovasi di Kabupaten Sinjai," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More