Berjuang dengan Tetap Fokus dan Sabar Dinilai Cara Menuju Kesuksesan
Minggu, 07 Juli 2024 - 10:08 WIB
JAKARTA - Terus berjuang dan fokus serta sabar dalam mencapai tujuan, dinilai cara untuk menuju kesuksesan. Hal ini dikatakan oleh Indra Siswanti, yang berhasil gelar profesor dan menjadi guru besar di Universitas Mercu Buana (UMB).
Indra mengajukan usulannya sebagai Guru Besar dari JFA sebagai Lektor Kepala dengan angka kredit 700. Indra meraih gelar profesor dengan angka kredit 922. Prof Indra Siswanti, merupakan Guru Besar ke-463 dari LLDIKTI Wilayah III dan Guru Besar urutan ke-17 di tahun 2024.
"Perjalanan untuk mencapai gelar guru besar ini penuh dengan lika-liku, namun saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas perjuangan ini. Pesan saya untuk teman-teman yang sedang berjuang adalah tetap bekerja dan sabar. Insya Allah, kita akan mencapai titik yang diinginkan," kata Indra Siswanti, Minggu (7/7/2024).
Selain Indra Siswanti sebagai Guru Besar baru di bidang Ilmu Manajemen, UMB juga melahirkan Guru Besar baru di bidang Ilmu Manajemen atas nama Ahmad Badawi Saluy.
Keduanya resmi ditetapkan sebagai Guru Besar dalam upacara penyerahan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60013/M/07/2024 dan Nomor 60035/M/07/2024 di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah III (LLDIKTI III) di Jakarta pada Senin 1 Juli 2024.
"Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah, dua guru besar dari Mercu Buana, Prof Ahmad Badawi dan Prof Indra Siswanti, telah menerima SK resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia," kata Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMB, Rizki Briandana.
"Semoga ini diikuti oleh dosen-dosen lainnya dari Mercu Buana yang memperoleh gelar guru besar agar dapat bermanfaat bagi institusi, individu, keluarga, dan tentunya bagi negara," tambahnya.
Ahmad Badawi sebelumnya memiliki Jabatan Fungsional Akademik (JFA) sebagai Lektor Kepala dengan angka kredit 550. Ia meraih gelar profesor dengan angka kredit 908,50. Prof Ahmad Badawi Saluy, merupakan Guru Besar ke-459 dari LLDIKTI Wilayah III dan Guru Besar urutan ke-13 di tahun 2024.
"Alhamdulillah, setelah sekian lama proses perjuangan yang panjang, akhirnya saya menerima surat keputusan guru besar ini. Saya berharap teman-teman saya dapat menyusul, walaupun ada banyak tantangan yang harus dilalui dengan keteguhan dan kesabaran," kata Badawi usai pelantikan.
Kehadiran guru besar memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas dan reputasi sebuah perguruan tinggi. Guru besar tidak hanya sebagai pemimpin akademik dan peneliti utama, tetapi juga sebagai mentor dan pembimbing bagi dosen muda dan mahasiswa.
Kontribusi mereka dalam penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat sangat menentukan kemajuan institusi pendidikan tinggi.
Dengan penambahan dua Guru Besar ini Universitas Mercu Buana memiliki 19 guru besar dari berbagai bidang ilmu, dan masih akan terus bertambah seiring pengajuan calon guru besar lainnya di tahun ini.
Indra mengajukan usulannya sebagai Guru Besar dari JFA sebagai Lektor Kepala dengan angka kredit 700. Indra meraih gelar profesor dengan angka kredit 922. Prof Indra Siswanti, merupakan Guru Besar ke-463 dari LLDIKTI Wilayah III dan Guru Besar urutan ke-17 di tahun 2024.
"Perjalanan untuk mencapai gelar guru besar ini penuh dengan lika-liku, namun saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas perjuangan ini. Pesan saya untuk teman-teman yang sedang berjuang adalah tetap bekerja dan sabar. Insya Allah, kita akan mencapai titik yang diinginkan," kata Indra Siswanti, Minggu (7/7/2024).
Selain Indra Siswanti sebagai Guru Besar baru di bidang Ilmu Manajemen, UMB juga melahirkan Guru Besar baru di bidang Ilmu Manajemen atas nama Ahmad Badawi Saluy.
Keduanya resmi ditetapkan sebagai Guru Besar dalam upacara penyerahan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60013/M/07/2024 dan Nomor 60035/M/07/2024 di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah III (LLDIKTI III) di Jakarta pada Senin 1 Juli 2024.
"Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah, dua guru besar dari Mercu Buana, Prof Ahmad Badawi dan Prof Indra Siswanti, telah menerima SK resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia," kata Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UMB, Rizki Briandana.
"Semoga ini diikuti oleh dosen-dosen lainnya dari Mercu Buana yang memperoleh gelar guru besar agar dapat bermanfaat bagi institusi, individu, keluarga, dan tentunya bagi negara," tambahnya.
Ahmad Badawi sebelumnya memiliki Jabatan Fungsional Akademik (JFA) sebagai Lektor Kepala dengan angka kredit 550. Ia meraih gelar profesor dengan angka kredit 908,50. Prof Ahmad Badawi Saluy, merupakan Guru Besar ke-459 dari LLDIKTI Wilayah III dan Guru Besar urutan ke-13 di tahun 2024.
"Alhamdulillah, setelah sekian lama proses perjuangan yang panjang, akhirnya saya menerima surat keputusan guru besar ini. Saya berharap teman-teman saya dapat menyusul, walaupun ada banyak tantangan yang harus dilalui dengan keteguhan dan kesabaran," kata Badawi usai pelantikan.
Kehadiran guru besar memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas dan reputasi sebuah perguruan tinggi. Guru besar tidak hanya sebagai pemimpin akademik dan peneliti utama, tetapi juga sebagai mentor dan pembimbing bagi dosen muda dan mahasiswa.
Kontribusi mereka dalam penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat sangat menentukan kemajuan institusi pendidikan tinggi.
Dengan penambahan dua Guru Besar ini Universitas Mercu Buana memiliki 19 guru besar dari berbagai bidang ilmu, dan masih akan terus bertambah seiring pengajuan calon guru besar lainnya di tahun ini.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda