5 Jenderal TNI AD Penyandang Bintang Bhayangkara Utama Selain Prabowo, Semuanya Tokoh Militer Terkemuka

Minggu, 30 Juni 2024 - 07:48 WIB
Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution dan Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto merupakan Jenderal TNI AD yang meraih penghargaan Bintang Bhayangkara Utama selain Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Terdapat 5 Jenderal TNI AD yang menyandang penghargaan Bintang Bhayangkara Utama selain Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Penghargaan ini merupakan kelas tertinggi dalam tingkatan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara.

Belum lama ini, Prabowo menerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama karena dinilai telah berjasa dalam mengamankan NKRI.



Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara ini dianugerahkan kepada mereka yang berjasa dalam kemajuan dan pengembangan Polri. Tanda jasa ini memiliki tiga kelas yakni Utama, Pratama, dan Naraya.

Syarat umum penerima penghargaan ini telah tercantum dalam Pasal 24 UU Nomor 20 Tahun 2009. Penerima penghargaan ini tidak harus berasal dari kalangan Polri, namun untuk kalangan umum.



5 Jenderal TNI AD Penyandang Bintang Bhayangkara Utama Selain Prabowo Subianto

1. Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto

Presiden ke-2 RI ini menerima tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama pada tahun 1968. Saat itu, jenderal besar TNI asal Yogyakarta baru setahun dilantik menjadi Presiden Indonesia.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa Hindia Belanda dan Kekaisaran Jepang dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Dia merupakan adalah tokoh yang melakukan operasi penumpasan Gerakan 30 September PKI dan menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang.

2. Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution

Jenderal TNI AD lain yang menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Utama adalah AH Nasution. Jenderal besar kelahiran 3 Desember 1918 ini merupakan satu-satunya jenderal yang berhasil melarikan diri dari peristiwa G30S PKI.

AH Nasution pernah menduduki posisi Panglima ABRI periode 1955-1959 dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) di bawah Presiden Soeharto tahun 1966-1972.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More